Apa Itu Jumat Agung dan Maknanya Bagi Umat Kristiani?
Ilustrasi (Alem Sanchez/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Tahun ini, Jumat Agung jatuh pada hari Jumat, 2 April 2021. Jumat Agung adalah hari peringatan dari penyaliban Yesus Kristus di bukit Golgota. Dalam kalender masehi, Jumat Agung selalu dirayakan setiap hari Jumat sebelum minggu Paskah.

Jumat Agung juga adalah salah satu dari hari Tri Suci. Hari Tri Suci merupakan rangkaian akhir dari Paskah yang meliputi Kamis Putih, Jumat Agung, dan Misa Kebangkitan Yesus yang kerap dikenal dengan sebutan Malam Paskah. Ketiga hari ini merupakan hari-hari penting saat menjelang Hari Paskah.

Tri Hari Suci ini merupakan ibadah bagi umat Kristiani, khususnya Katolik, dalam peringatan kematian hingga kebangkitan Yesus. Lalu apa artinya Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah?

Pengertian Jumat Agung

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Jumat Agung merupakan peringatan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib setelah diadili. Setelah mengalami berbagai penyiksaan dan penderitaan akhirnya Yesus meninggal di Bukit Golgota di atas kayu salib. Kematian tersebut dipercayai oleh umat kristiani sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia.

Namun, peringatan Jumat Agung ini bukanlah momen untuk berduka cita, melainkan momen yang penuh cinta. Diceritakan di Alkitab, setelah Yesus mati dan dikuburkan, pada hari ketiga Ia bangkit dari kematian.

Nah, kebangkitan Yesus inilah nantinya yang disebut dengan Hari Paskah, yang bertepatan dengan hari Minggu. Makna atau arti Paskah adalah Hari Kebangkitan.

Mengajarkan Tentang Pengampunan

Makna Jumat Agung yang pertama adalah mengajarkan kepada semua umat kristiani bahwa adanya pengampunan dari Tuhan. Dengan penyaliban Yesus Kristus ini, Tuhan memperlihatkan kecintaannya pada semua umat kristiani dengan mengampuni dosa mereka. Bahkan, Yesus ketika masih hidup menunjukkan betapa pentingnya kasih bagi kehidupan. Ia selalu menolong dan mengasihi orang orang di sekitarnya. Bahkan ketika Ia menderita, Yesus meminta Allah Bapa untuk mengampuni orang yang bersalah tersebut.

Hal ini disebabkan karena Yesus tahu bahwa manusia merupakan makhluk yang sangat terbatas dan memiliki banyak kelemahan yang membuat mereka mudah terjerumus ke dalam dosa. Yesus mengajarkan bahwa tidak ada gunanya menyimpan atau memendam kebencian kepada orang lain. Membalas kejahatan dengan kejahatan tidak akan mengubah apapun, yang ada hanya akan timbul kejahatan lainnya.

Mengajarkan Bahwa Penderitaan Bukanlah Akhir

Makna jumat agung yang kedua adalah bahwa penderitaan bukanlah akhir dari sebuah cerita. Setiap orang memiliki beban dan penderitaannya masing masing. Siapa saja yang ingin mengikuti Yesus Kristus, dikatakan harus juga siap memikul salibnya, atau beban dan penderitaannya. Menjadi orang kristiani tidak menjanjikan akan hidup nyaman dan senang selalu. Banyak tantangan kehidupan yang harus Anda lalui. Nantinya bagaimana Anda memandang beban tersebutlah yang paling penting, apakah menjadi tantangan ataupun menjadi penderitaan.

Anda harus percaya bahwa hidup memang dihiasi dnegan berbagai tantangan dan ujian. Jangan hanya berharap kepada kesenangan dan kemudahan semata. Dengan fokus terhadap tujuan Anda, makan Anda akan merasakan bahwa hidup memang harus berjuang dan nantinya suka cita akan datang juga bila Anda terus berusaha.

Dengan memperingati hari Jumat Agung dengan berjuang, dan menganggap penderitaan bukanlah akhir cerita, namun hanya awal perjalanan, maka Anda akan lebih memaknai hidup.

Sebagai Momen Membangun Mentalitas Pemenang

Hidup penuh dengan berbagai tantangan dan halangan. Seseorang hanya akan dikatakan sebagai pemenang apabila ia berhasil melewati tantangan atau halangan tersebut. Dengan melewati tantangan dan halangan tersebut, seseorang bisa menuju ke tingkat selanjutnya dalam hidupnya. Dengan halangan dan tantangan tersebutlah nantinya kepribadian Anda akan terbentuk.

Anda dapat belajar dari masalah atau ujian yang Anda hadapi dalam kehidupan sehari hari. Dengan menghadapi semua itu, Anda bisa memiliki pengalaman dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan. Dengan inilah mentalitas pemenang bisa terbentuk. Orang yang sudah memiliki mental pemenang tahu bahwa dia harus berusaha keras sebelum mencapai tujuannya. Dengan melewati tantangan tantangan hidup, dia tahu akan bersuka cita bila berhasil nantinya.

Jumat Agung menjadi momen dimana umat kristiani seharusnya berbenah dan membentuk mentalitas pemenang. Jadi tidak hanya sekedar perayaan atau peringatan semata, tapi bisa menjadikan diri untuk berkembang ke tingkat selanjutnya.

Kamis Putih adalah Awal Tri Hari Suci yang juga merupakan peringatan perjamuan malam terakhir Yesus bersama kedua belas rasulnya. Peringatan ini ditandai dengan upacara pembasuhan kaki sebagai ajaran untuk melayani.

Hari minggu Paskah sendiri adalah hari penting dalam perhitungan tanggal perayaan hari-hari suci Kristen lainnya termasuk hari Jumat Agung. Contohnya lainnya adalah Minggu Palma dirayakan satu minggu sebelum minggu Paskah, Kenaikan Isa Almasih dirayakan 40 hari setelah hari minggu Paskah dan Pentakosta dirayakan 50 hari setelah hari minggu Paskah.