Meilia Lau Ungkap Kondisi Terakhir Felicia Tissue Setelah Di-ghosting Kaesang Pangarep

JAKARTA - Ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau masih terus menyerang Kaesang Pangarep lewat unggahannya di instagram @meilia_lau. Jumat, 12 Maret, Meilia mengunggah makna kata ghosting yang populer gara-gara Kaesang putus dengan Felicia.

Unggahan tersebut berisi tangkapan layar tentang arti kata ghosting. Ghosting adalah keadaan ketika seseorang yang kita anggap peduli dengan kita, misalnya teman atau seseorang yang dikencani, menghilang tanpa komunikasi dan tanpa kejelasan sama sekali.

"Mari kita menyimak apa itu Ghosting. Melihat di bbrapa acara infotaiment station TV indonesia baru2 ini bahwa ada seorg pakar ekspresi wajah dan seorg bekas magician mengatakan bahwa "Goshting" sdh biasa dan biasa2 saja. Mungkin mrk mmg bukan sbg psikologi jd kita bisa memaklumi komentar mrk sangatlah minim utk hal ini," tulis Meilia di kolom keterangan.

Sebagai ibu, Meilia sangat peduli dengan kondisi anaknya setelah menjadi korban ghosting. "Sebagai pengetahuan juga buat kita semua, maka dari itu saya share disini agar kita tau dampak dari gosthing tersebut," terangnya. 

Mengetahui bahwa ghosting dapat membuat perasaan ditinggalkan, ditolak, dianggap tak berharga untuk mendapat kejelasan, Meilia kuatir Felicia akan taruma."Dan saya juga sudah berkonsultasi kepada dokter psikologi di Singapura mengenai hal ini," tulisnya. 

Kuatir karena Felicia tipenya pendiam suka menelan sendiri masalahnya, Meilia bersyukur ada kakaknya yang selalu mendukung. "Bersyukur dia sangat dekat dengan Kakaknya. Dan pada akhirnya diapun bicara ke saya apa yg dia rasakan," paparnya. 

Meilia mengungkit kronologi perlakuan ghosting Kaesang Pangarep kepada Felicia Tissue. "Bisa anda bayangkan ketika jarak yg beda negara dan pandemic saat ini. Dan tiba-tiba dia diperlakukan seperti itu! Yang biasanya setiap hari mereka berkomukasi, lewat video call. Tiba-tiba IG hilang, semua no telp yang dihubungi tidak bisa! Ganti no telp dan bbrapa no telp yg lainnya jg tdk menjawab. Betapa beratnya beban mental seorang putri kecilku yg aku timang-timang saat bayi dan kubesarkan hingga dewasa dengan penuh kasih," jelasnya.