Apa Itu Glioblastoma? Penyakit Tumor Otak Ganas yang Sulit Disembuhkan
Apa itu glioblastoma (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Glioblastoma merupakan jenis kanker ganas yang menjadi salah satu penyakit paling berbahaya. Kanker agresif ini menyerang di otak dan sumsum tulang belakang. Masalah kesehatan ini bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih sering menjangkiti orang dewasa dan lansia. 

Penyakit glioblastoma termasuk masalah kesehatan serius yang sulit diobati dan serikali tidak bisa disembuhkan. Penyakit yang dikenal dengan istilah medis glioblastoma multiforme (GBM) ini biasanya terjadi di sistem saraf pusat, terutama bagian otak yang disebut sel glia. Sel kanker glioblastoma dapat tumbuh dan menyebar dalam waktu cepat di dalam otak penderitanya. 

GBM merupakan jenis kanker otak primer yang paling serius dengan prognosis yang buruk. Jadi penderita kanker ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat untuk memperlambat perkembangannya. Sebagai kesadaran diri untuk menjaga kesehatan, mari kenali lebih jauh apa itu glioblastoma dan cara pengobatannya.

Apa Itu Gliobalstoma?

Glioblastoma Multiforme adalah jenis tumor yang tumbuh di dalam sistem saraf pusat. Kanker agresif ini bisa terjadi di otak dan sumsum tulang belakang. Kanker ini terbentuk oleh sel glial bernama astrosit yang mendukung kesehatan sel saraf. Penyakit tumor akan terbentuk ketika sel-sel astrosit tumbuh secara tidak normal. 

GBM merupakan tumor yang sering ditemukan di otak besar, yakni di bagian depan (lobus frontal) dan samping (lobus temporal). Meski demikian, tumor ini juga dapat muncul di bagian otak manapun seperti batang otak, otak kecil, dan sumsum tulang belakang. Namun tumor ini jarang menyebar atau metastasis ke area lain di tubuh. 

Penyebab Glioblastoma

Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab glioblastoma. Namun pertumbuhan sel kanker glioblastoma diduga memiliki keterkaitan dengan perubahan gen atau mutasi genetik. Di samping itu, ada faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko mengalami glioblastoma. 

Berikut ini sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya tumor GBM pada seseorang:

  • Keluarga memiliki riwayat kelainan genetik langka
  • Berusia di atas 45 tahun
  • Terkena paparan bahan kimia
  • Berjenis kelamin pria
  • Terkena paparan radiasi di area kepala, misalnya riwayat radioterapi untuk tumor otak atau kanker lainnya yang bermetastasis ke otak

Gejala Glioblastoma 

Gejala awal glioblastoma yang akan dirasakan oleh penderitanya dipicu karena penekanan dari sel-sel tumor ke jaringan sehat di sekitarnya. Penyakit tumor GBM dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat.  

Gejala yang dialami oleh penderita glioblastoma bisa berbeda-beda, tergantung dari area tumbuhnya atau berkembanya sel kanker. Berikut ini beberapa gejala yang bisa dirasakan ketika seseorang mengalami glioblastoma:

  • Terasa nyeri kepala dalam waktu lama.
  • Penglihatan menjadi kabur/ganda.
  • Merasakan mual dan muntah.
  • Kesulitan berpikir dan berbicara.
  • Tubuh kejang
  • Perubahan kepribadian
  • Mudah mood swing atau perubahan suasana hati.
  • Otot-otot melemah
  • Nafsu makan menghilang.
  • Amnesia (kehilangan ingatan)
  • Hemiparesis (salah satu sisi badan menjadi lebih lemah)

Pengobatan Glioblastoma

ski glioblastoma terbilang sebagai penyakit yang sulit disembuhkan, namun pasien tetap harus mendapatkan penanganan dengan cepat. Pengobatan glioblastoma dilakukan untuk memperlambat dan mengontrol pertumbuhan tumor. 

Berikut ini beberapa metode pengobatan bagi pasien glioblastoma yang bisa dijadikan pilihan:

Operasi

Prosedur pengobatan pertama bagi penderita glioblastoma adalah dengan cara operasi. Dalam metode ini, dokter bedah akan melakukan pengangkatan tumor sebanyak mungkin. Namun pada area otak yang berisiko tinggi, mungkin tidak bisa menghilangkan semua tumor.

Radiasi

Metode pengobatan ini dilakukan untuk membunuh sisa sel tumor sebanyak mungkin usai operasi. Prosedur medis ini juga dapat memperlambat pertumbuhan tumor yang tidak bisa diangkat melalui operasi.

Kemoterapi

Pengobatan untuk penderita glioblastoma juga bisa dilakukan dengan metode temozolomide. Cara ini merupakan obat kemoterapi yang paling umum digunakan dokter untuk glioblastoma. Selain itu, pengobatan carmustine (BCNU) dan lomustin (CCNU) juga kerap digunakan.

Terapi Obat yang Ditargetkan

Terapi obat difokuskan untuk kelainan spesifik pada sel kanker yang memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang. Obat-obatan yang diberikan kepada pasien bertujuan untuk menyerang kelainan tersebut, sehingga membuat sel kanker mati.

Tumor Treating Fields (TTF) Terapi

Pengobatan TTF memakai medan listrik dalam mengganggu kemampuan sel tumor untuk berkembang atau menyebar. TTF dapat dikombinasikan dengan metode kemoterapi, serta mungkin direkomendasikan setelah menjalani terapi radiasi.

Perawatan Paliatif

Metode perawatan ini diberikan untuk mengatasi rasa sakit dan perubahan emosi yang mungkin dialami penderita glioblastoma. Perawatan ini juga berperan dalam mengurangi gejala lain dari kanker, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pengidap.

Demikianlah penjelasan dari apa itu glioblastoma dan penyebab serta gejalanya. Sampai saat ini memang belum diketahui secara pasti apa penyebab dari glioblastoma, namun ada beberapa risiko yang berpotensi mengalami masalah kesehatan ini. Baca juga penyebab penyakit trigeminal neuralgia

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.