Apa itu Sleep Debt? Ketahui Pengertian dan Dampakya bagi kesehatan
Ilustrasi seseorang yang memiliki utang tidur atau sleep debt (iStockphoto)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian di antara kita mungkin ada yang belum mengenal apa itu sleep debt atau utang tidur.

Sleep debt merupakan perbedaan antara jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang dan jumlah tidur yang sebenarnya didapatnya.

Menyadur AI-Care, kurangnya jam tidur bisa berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus dan berpikir jernih sepanjang hari. Bila kebiasaan ini terus dilanjutkan, sellp deb dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.

Nah, dalam artikel ini akan dibahas secara lebih detail tentang apa itu sleep debt, dampaknya bagi kesehatan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi.

Apa itu Sleep Debt?

Dikutip dari WebMD, sleep debt, juga dikenal sebagai defisit tidur adalah perbedaan antara berapa banyak tidur yang dibutuhkan seseorang dengan jumlah tidur yang sebenarnya didapatkan.

Ketika Anda tidur lebih sedikit dari yang dibutuhkan tubuh, yakni sekitar 7-9 jam, itu artinya Anda mempunyai utang tidur.

Misalnya, jika Anda tidur tiga jam padahal seharusnya tidur 7 jam, Anda akan mempunyai utang tidur sebesar empat jam. Jika Anda melakukan ini selama tujuh hari ke depan, Anda akan berhutang tidur selama 28 jam.

Utang tidur alias sleep debt bisa bertambah seiring berjalannya waktu dan memberikan dampak dampak negatif bagi kesehatan fisik maupun mental.

Apa Dampak Sleep Debt Bagi Kesehatan?

Di atas telah disinggung bahwa sleep debt bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.

Dalam jangka pendek, utang tidur bisa memberikan dampak seperti:

  • Mengantuk dan mudah tersinggung.
  • Waktu reaksi yang lebih lambat.
  • Gangguan daya ingat, perhatian, penilaian, dan pengambilan keputusan.
  • Pengelohatan pendengaran. Koordinasi dan keseimbangan yang buruk.
  • Berkurangnya energi dan motivasi.
  • Penurunan kinerjadi banyak bidang, termasuk atletik.

Berikutnya, utang tidur dalam jangka panjang bisa menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan fisik dan mental, yang juga dapat membebani hubungan Anda dengan orang lain.

Dampak kesehatan dari sleep debt secara konsisten mencakup:

  • Meningkatnya risiko terkena berbagai kondisi kesehatan yakni kanker, penuakit jantung, demensia, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh.
  • Regulasi motorik yang buruk.
  • Risiko lebih tinggi mengalami kecelakaan, jatuh, dan cedera lainnya.
  • Gairah seks menurun.
  • Masalah fungsi eksekutif.

Bagaimana Cara Menghitung Sleep Debt?

Salah satu cara untuk menghitung utang tidur adalah dengan melacak malam-malam ketika Anda tidur kurang dari 7 jam. Kemudian jumlahkan berapa banyak tidur yang kurang Anda dapatkan setiap hari. Sehingga bila Anda hanya tidur 6 jam pada hari Senin sampai Jumat, pada akhir pekan Anda telah mengakumulasi utang tidur sebesar 5 jam.

Meski begitu, hitungan di atas merupakan jumlah minimum, sebab kebutuhan tidur setiap orang berbeda. Yang lebih penting adalah mengetahui apa yang dibutuhkan tubuh dan pikiran agar berfungsi dengan baik. Tujuaannya adalah bangun dengaan perasaan segar.

Bila Ada merasa paling baik setelah tidur 8 jam, namun merasa lesu setelah tidur 7 jam, itu berarti Anda memerlukan 8 jam tidur setiap malam. Kurang dari itu akan menambah utang tidur Anda.

Demikian informasi tentang apa itu sleep debt. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.