Kenapa Kebanyakan Tidur Badan Jadi Lemas, Ternyata Ini Penjelasannya
Kenapa kalau kebanyakan tidur badan jadi lemas (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Banyak orang memilih menghabiskan waktu untuk tidur panjang saat akhir pekan atau hari libur. Niatnya ingin memulihkan energi dan membayar kerja keras dan kelelahan atas kesibukan sehari-hari. Namun seringkali badan justru terasa lemas setelah tidur lama. Lantas kenapa kalau kebanyakan tidur badan jadi lemas?

Badan lemas setelah tidur panjang kerap dialami oleh banyak orang. Tentu saja kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena Anda jadi tidak bersemangat dan kurang berenergi setelah bangun tidur. Bagi Anda yang bertanya-tanya mengenai fakta ini, sebuah penelitian menyebutkan ada penyebab kenapa kebanyakan tidur bikin badan lemas.

Kenapa Kalau Kebanyakan Tidur Banda Jadi Lemas?

Selama ini kita tahu bahwa kurang tidur bisa menyebabkan badan lemas dan kurang bertenaga. Namun ternyata kebanyakan tidur juga bisa membuat tubuh lemas setelah bangun. 

Ketika perubahan drastis pada pola tidur normal, maka ritme tubuh Anda akan terganggu. Kondisi ini kemudian menimbulkan rasa lelah pada tubuh Anda meski sebelumnya hanya tidur dan nggak ngapa-ngapain. 

Tubuh manusia memiliki siklus bangun dan tidur yang sudah terpola dengan sendirinya dari kebiasaan. Saat Anda tidur dalam waktu yang lebih lama dibandingkan biasanya maka akan terjadi pergeseran pola tidur dari yang sudah terbentuk sebelumnya. 

Efek Buruk Kebanyakan Tidur

Akibat adanya perubahan pola tidur, tubuh akan menjadi lemas dan rasanya masih mengantuk atau ingin terlelap. Ketika tubuh mendeteksi adanya siklus yang menyimpang atau berbeda, maka orang tersebut akan merasa lesu, lelah, hingga pusing. Kondisi ini seringkali mirip dengan gejala jet lag. 

Kebanyakan tidur tidak hanya menyebabkan badan lemas, namun juga menimbulkan sejumlah efek buruk bagi kesehatan. Beberapa dampak dari kebanyakan tidur yang mungkin bakal Anda alami, di antaranya meningkatkan penyakit diabetes, risiko penyakit jantung, nyeri kepala, obesitas, nyeri punggung, hingga depresi. 

Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang bervariasi. Lamanya durasi tidur yang dibutuhkan akan tergantung dari umur, kesehatan, tingkat aktivitas, hingga kebiasaan pola hidup. Selain itu, ketika sedang stres atau sakit mungkin Anda memerlukan waktu tidur lebih banyak. 

Cara Mencegah Badan Lemas setelah Tidur

Pastinya Anda ingin dalam kondisi fit setelah bangun tidur, sehingga siap untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah badan lemas akibat kebanyakan tidur atau oversleeping. 

Berikut ini tips yang bisa Anda terapkan untuk mencegah badan lemas setelah bangun tidur:

Tidur dengan Durasi Waktu Ideal

Setiap orang dianjurkan untuk memiliki waktu tidur yang berkualitas. Tidur berkualitas bisa didapatkan dengan terlelap dengan durasi waktu yang ideal, yang biasanya selama 7 hingga 9 jam dalam sehari. Namun durasi waktu tidur ini bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung dari umur, kesehatan, hingga pola hidupnya. 

Jangan Tidur Terlalu Lama Meski Hari Libur

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika tidak ingin badan lemas setelah bangun tidur maka jangan tidur terlalu lama. Meskipun sedang hari libur atau tidak ada kegiatan, sebaiknya jangan cuma menghabiskan waktu di atas kasur. Tetap usahakan untuk menjalani aktivitas meskipun hanya aktivitas ringan. 

Biarkan Tubuh Terkena Paparan Sinar Matahari

Setelah bangun tidur, disarankan untuk keluar kamar agar mendapatkan paparan sinar matahari. Memang aktivitas ini terasa berat, namun Anda harus memaksakan diri untuk keluar rumah sebentar. Tidak perlu berlama-lama, cukup berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit. 

Hindari Tidur Sore

Sejak kecil kita sudah diingatkan untuk tidak tidur di waktu sore. Ketika Anda tidur pada sore hari maka bisa mengganggu waktu tidur di malam harinya. Jadi hindari tidur sore agar Anda bisa tidur tempat waktu saat malam, sehingga badan akan fit saat bangun di pagi hari. 

Kurangi Mengonsumsi Kafein

Minum kopi memang dapat membuat tubuh terjaga di saat malam hari. Namun hal ini kerap mengakibatkan insomnia atau kesulitan tidur. Jika tidurnya telat, maka Anda akan bangun kesiangan atau bangun pagi dalam keadaan lemas. Jadi sebaiknya kurangi mengonsumsi kafein jika tidak ingin badan lemas setelah bangun tidur. 

Demikianlah ulasan mengenai kenapa kalau kebanyakan tidur badan jadi lemas. Ternyata penyebab badan lemas tersebut berkaitan dengan ritme tidur yang terganggu atau mengalami pergeseran. Baca juga cara mengatur tidur kerja shift malam

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.