6 Cara Mencegah dan Menghindari Efek Samping <i>Waxing</i>
Ilustrasi cara mencegah dan menghindari efek samping waxing (Freepik/valuavitaly)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Waxing adalah salah satu cara menghilangkan bulu selain mencukur. Dengan cara ini, kulit sehalus sutra dan bisa menghilangkan rambut selama beberapa waktu atau bersifat tidak permanen. Meskpun begitu, waxing membutuhkan perawatan khusus supaya tidak rentan mengalami efek samping seperti luka. Baiknya, efek samping waxing bisa dihindari atas saran dari pakar waxing Rachael Gallo dan Shay Sadrolashrafi, serta seorang dokter kulit bersertifikat Marie Hyang, MD., berikut di bawah ini.

1. Memakai serum lidah buaya untuk menghindari peradangan dan kulit kemerahan

Kulit berwarna merah muda karena waxing sering dialami pada kulit sensitif. Menurut Sadrolashrafi dilansir Byrdie, Rabu, 22 November, panas dari waxing terkadang membuat kulit merah dan meradang. Ini disebabkan pembuluh darah membesar dan lebih banyak mengalir ke area yang di-wax. Serum berbahan lidah buaya, bisa membantu menangkan kulit dan meredakan peradangan setelah waxing. Jika area tempat waxing tertutup, kenakanlah pakaian yang longgar dan berbahan nyaman karena gesekan akan membuat iritasi.

2. Memakai pelindung sinar UV yang mengandung SPF

Setelah di-wax, kulit akan lebih rentan mengalami kerusakan karena paparan sinar UV. Ini bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan luka bakar karena terpapar sinar matahari. Maka paska waxing, perlu rutin mengenakan pelindung sinar UV yang mengandung SPF untuk mencegah efek samping waxing.

cara mencegah dan menghindari efek samping waxing
Ilustrasi cara mencegah dan menghindari efek samping waxing (Freepik)

3. Bersihkan kulit untuk mencegah jerawatan

Gallo merekomendasikan untuk membersihkan kulit setelah melakukan waxing tubuh. Pilihlah pembersih kulit yang berbisa lembut untuk menghilangkan bakteri yang dibawa melalui folikel. Penting diketahui, waxing tidak hanya dapat menghilangkan sebagian kulit di permukaannya, sehingga pori-pori terbuka dan mudah membentuk jerawat kalau terinfeksi bakteri.

4. Lakukan eksfoliasi untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam

Rambut tumbuh ke dalam, termasuk disebabkan oleh waxing. Terkadang, setelah rambut dihilangkan dengan waxing, rambut kecil yang baru tumbuh bisa tumbuh ke dalam dan menyebabkan benjolan mengganggu. Untuk mengatasinya, Sadrolashrafi menyarankan eksfoliasi 24-48 jam sebelum dan sesudah waxing. Selanjutnya, lakukan eksfoliasi tiga minggu sekali.

5. Cara mengatasi benjolan

Benjolan setelah waxing bisa dialami, bukan karena jerawat atau rambut tumuh ke dalam. Untuk mencegah ini terjadi, gunakan kompres dingin untuk menenangkan kulit setelah waxing. Mengoleskan krim kortison topikal juga merupakan cara terbaik mengurangi peradangan. Tetapi perlu memastikan, apabila memakai pelembap harus memakai pelembap tanpa pewangi supaya tidak iritasi. Jika benjolan tidak hilang selama beberapa hari, Sadrolashrafi menyarankan menggunakan minyak lidah buaya atau minyak pohon teh untuk mengurangi infeksi.

6. Minimalisir reaksi alergi dengan kompres dingin dan losion anti gatal

Banyak jenis lilin yang digunakan untuk menghilangkan rambut. Bahan-bahannya termasuk gula, enzim buah, cokelat, madu, dan lainnya. Beberapa memasukkan minyak esensial. Tetapi banyaknya bahan ini memicu reaksi alergi tertentu. Untuk alergi kulit ringan sebagai efek samping waxing, kompres menggunakan air dingin. Oleskan juga dengan losion anti gatal atau hidrokortison untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Kenakan pakaian longgar yang menyerap keringat untuk mengurangi iritasi. Kalau reaksi alergi lebih parah, hubungi dokter kulit terdekat.

Di atas adalah enam cara menghindari dan mencegah efek samping waxing. Kalau mengalami hiperpigmentasi setelahnya, biarkan dulu rambut tumbuh kembali atau menemui dokter kulit sebelum Anda melakukan waxing lagi.