Gejala Penyakit Pellagra, Penyebab, dan Tips Mencegah Kekurangan B3
Ilustrasi vitamin B3 untuk penderita Pellagra (Pixabay).jpg

Bagikan:

YOGYAKARTA – Tahukah Anda bahwa kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan penyakit pellagra. Sayangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut masih minim. Berikut ini informasi tentang pengertian dan gejala penyakit pellagra.

Pengertian dan Gejala Penyakit Pellagra

Dikutip dari AI Care, penyakit pellagra adalah penyakit yang dalam infeksinya melibatkan kulit sekaligus dapat memicu demensia. Penyakit ini secara umum disebabkan karena defisiensi vitamin B3.

Saat tubuh kekurangan niasin atau bisa disebut dengan B3, tubuh akan mengalami pellagra. Vitamin B3 sendiri penting karena berperan untuk menjaga kesehatan sel saraf, kulit, dan saluran cerna. Niasin juga membantu mengubah makanan jadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Vitamin B3 turut berperan pula dalam membantu agar pencernaan tetap normal serta menjaga nafsu makan.

Saat seseorang mengalami kondisi pellagra, mereka akan memiliki tiga keluhan yakni sebagai berikut.

  • Dermatitis berupa gangguan kulit

Dermatitis adalah radang atau iritasi di kulit. Gangguan tersebut biasanya ditandai dengan kulit terasa gatal, kering dan kemerahan, muncul sensasi terbakar, luka di bibir, hingga kulit berkerak atau bersisik.

  • Diare

Pellagra yang dipicu oleh kekurangan vitamin B3 juga bisa ditandai dengan gejala diare kronis atau gangguan pencernaan seperti sakit perut, BAB disertai darah, mual, hingga nafsu makan menurun.

  • Demensia

Demensia adalah penurunan berpikir dan daya ingat seseorang. Gejala ini bisa dirasakan oleh penderita pellagra. Pada kasus berat, pellagra juga ditandai dengan gangguan sistem saraf yang menyebabkan penderitanya mengalami perubahan suasana hati tiba-tiba, mati rasa, kesemutan, gelisah, cemas, linglung, tremor, bahkan dapat menimbulkan halusinasi. Kondisi ini yang kemudian berisiko pada munculnya gangguan kesehatan mental.

Penyebab Pellagra

Penyakit pellagra bisa muncul dengan dua sebab yakni kategori primer dan sekunder. Pada penyebab primer, pellagra bisa dipicu karena kekurangan vitamin B3 atau tryptophan. Biasanya terjadi saat seseorang mengalami kekeringan yang cukup lama dan tak adanya sumber makanan yang sehat. Kategori primer juga bisa terjadi pada masyarakat yang makanan pokoknya jagung.

Pada dasarnya jagung mengandung niacytin yang merupakan bentuk lain dari niacin. Akan tetapi niacytin tak bisa diolah serta diserap dengan maksimal oleh tubuh sehingga saat seseorang mengonsumsi makanan pokok jagung berpotensi terjadi kekurangan vitamin B3.

Sedangkan penyebab pellagra sekunder terjadi karena penyakit lain yang membuat tubuh tak bisa menyerap vitamin B3 dengan baik. Penyakit yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  • Alkoholic
  • HIV/AIDS
  • Anemia defisiensi besi
  • Dampak operasi saluran pencernaan
  • Sindrom karsinoid
  • Cuci darah yang dilakukan dalam jangka panjang
  • Radang usus
  • Gangguan makan, contoh anoreksia nervosa
  • Sirosis hati
  • Penggunaan obat-obatan tertentu

Mencegah Pellagra yang Disebabkan karena Kekurangan Vitamin B3

Pencegahan pellagra bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi. Namun kondisi itu hanya bisa dilakukan pada seseorang yang kekurangan vitamin B3, bukan pada pellagra karena kondisi penyakit lain. Makanan yang banyak mengandung B3 adalah sebagai berikut.

  • Jeruk
  • Bayam
  • Gandum
  • Susu dan produk olahannya
  • Telur
  • Spirulina atau suplemen alga
  • Brokoli
  • Lidah buaya
  • Daun ketumbar
  • Ikan tuna
  • Jahe
  • Asparagus
  • Daging sapi

Itulah informasi terkait gejala penyakit pellagra. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.