4 Aspek yang Memengaruhi Ciuman Intim, Bisa Berantakan Kalau <i>Gak</i> Dipertimbangkan
Ilustrasi aspek yang memengaruhi ciuman intim (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Berciuman intim adalah bagian dari ekspresi seksual dalam hubungan romantis. Selain mendebarkan, ciuman dengan pasangan romantis dikaitkan dengan gairah seksual, ikatan, dan ketertarikan. Dalam sebuah penelitian tahun 2020 yang melibatkan 1.605 orang dewasa yang memiliki komitmen sebagai partisipan, Dean M. Busby dan rekan peneliti menemukan bahwa semakin sering orang berciuman semakin positif pengalaman seks mereka dengan pasangannya. Empat aspek berikut ini, yang memengaruhi apakah ciuman luar biasa atau berantakan.

1. Seberapa baik sensasi fisik yang dirasakan

Keterampilan tentu banyak berperan dalam menghadirkan sensasi. Untuk itu banyak terapis seks dan psikolog hubungan menyarankan bagi pasangan yang berkomitmen untuk mengeksplorasi supaya keterampilan berkembang dinamis sesuai kebutuhan. Aspek pertama yang menentukan ciuman intim adalah sensasi fisik. Yaitu bagaimana setiap orang yang berpasangan menggerakkan lidah, bibir, kepala, serta mengontrol bau napas mereka.

2. Siapa pasangan berciuman

Ada batasan dalam setiap hubungan, oleh karena itu aspek kedua ini penting. Dengan siapa Anda berciuman juga menentukan seberapa intimnya sensasi fisik dirasakan. Kalau dengan pasangan romantis Anda, tentu akan lebih hangat, merasa aman, dan diliputi kesenangan.

aspek yang memengaruhi ciuman intim
Ilustrasi aspek yang memengaruhi ciuman intim (Freepik/Racool_studio)

3. Di mana ciuman terjadi

Masih berkaitan dengan batasan, soal di mana Anda dan pasangan berciuman, ternyata juga memengaruhi bagaimana sensasi yang dirasakan. Dalam ruang privat, mungkin Anda dan pasangan akan lebih menikmati dan bisa mengambil durasi panjang. Bahkan bisa “bermain-main” dengan jenis ciuman yang disukai pasangan Anda. Tetapi perlu diingat, setiap interaksi fisik yang bersifat intim, harus mendapatkan persetujuan dari pasangan.

4. Pengalaman emosional

Saat Anda sedang marah, mungkin sensasinya akan berbeda saat berciuman ketika Anda sedang rileks. Ketika cinta sedang mekar, lebih berpotensi degup jantung mengencang, sedikit gugup, namun menyenangkan. Berbeda ketika Anda sedang menyimpan emosi pada pasangan, mungkin akan terasa takut dan menghindari kontak mata atau bahkan menghindari berinteraksi fisik yang intim.

aspek yang memengaruhi ciuman intim
Ilustrasi aspek yang memengaruhi ciuman intim (Freepik/drobotdean)

Melansir Psychology Today, Senin, 14 Agustus, penelitian menemukan bahwa ciuman terbaik biasanya dialami dengan pasangan yang bermakna, yaitu seseorang yang berhubungan dan sama-sama tertarik. Keduanya memiliki intensi membangkitkan emosi cinta, kerinduan, dan gairah yang kuat. Selain itu, ciuman yang intim dengan pasangan bermakna juga dikaitkan dengan ingatan atas peristiwa positif.

Psikolog klinis Cortney Warren, Ph.D., ABPP., menyarankan untuk setiap pasangan memahami apa yang disukai ketika ciuman dan berbicara secara terbuka dengan pasangan romantisnya. Ditambah lagi, penelitian juga menemukan bahwa berciuman lebih penting sebelum berhubungan seks daripada sesudahnya. Ini mengungkapkan ikatan dan kedekatan emosional dengan pasangan.