Tanpa Disadari, 7 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Otot Dasar Panggul
Ilustrasi kebiasaan yang bisa merusak otot dasar panggul (Freepik/user18526052)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Otot dasar panggul menyangga kandung kemih. Selain juga ‘rumah’ bagi sekumpulan otot, jaringan, ligamen, saraf, dan pembuluh darah penting, dasar panggul juga berkontribusi pada kekuatan inti menahan usus, organ, dan bagi wanita menyangga vagina serta rahim. Saking banyaknya tanggung jawab dasar panggul, setiap orang perlu menjaganya tetap bekerja efektif. Untuk itu, hindari kebiasaan berikut ini yang bisa merusak otot dasar panggul.

1. Posisi duduk menyilangkan kaki

Menurut terapis fisik panggul Corey Silbert Hazama, DPT, OCS, CFMT., duduk menyilangkan kaki tidak boleh dilakukan terlalu sering dan lama. Tambahnya lagi, memaksa satu sisi memutar panggul ke depan untuk bisa menyilangkan lutut, membuat panggul berotasi. Ini juga bisa mengubah posisi tulang sits menjadi tidak rata. Kalau polanya asimetris, akan membuatnya sulit kembali ke arah semula.

2. Mengisap kencang

Saat pembentukan otot, termasuk otot perut sekitar diafragma, harus dilakukan secara benar. Pasalnya, kalau salah melakukannya bisa merusak otot dasar panggul. Ketika perut mengempis, terang Hazama, aktivitas ini bisa mencegah dasar panggul mengembang dan turun. Maka saat latihan dan melibatkan pola napas tertentu perlu fokus ke otot diafragma supaya tidak menggunakan otot tumpuan yang keliru.

kebiasaan yang bisa merusak otot dasar panggul
Ilustrasi kebiasaan yang bisa merusak otot dasar panggul (Freepik)

3. Jongkok di atas dudukan toilet

Ketika jongkok ketika buang air besar atau buang air kecil, kedua kaki menjadi tumpuan dan otot dasar panggul berkontraksi untuk membantu stabilisasi. Saran Hazama, saat buang air, perlu mengendurkan otot dan sfingter sektiar kandung kemih sehingga detrusor melakukan tugasnya dengan benar. Kalau mengejan dan membuat peningkatan tekakan intra-abdomen untuk mendorong feses atau urin keluar, secara tidak sengaja akan memubuat otot berkontraksi dan tidak rileks.

4. Memakai ikat pinggang terlalu ketat

Serupa dengan mengembuskan napas atau menahan napas, mengenakan ikat pinggang yang terlalu ketat menghalangi diafragma untuk berkembang sepenuhnya. Ikat pinggang dapat menyempitkan dan menciptakan ketegangan serta imobilitas lapisan fasia otot perut.

5. Sering mengenakan sepatu hak tinggi

Boleh saja memakai sepatu hak tinggi, tetapi jangan terlalu sering dan lama, pesan dokter Hazama dilansir Well+Good, Jumat, 11 Agustus. Tumit sebagai tumpuan menyebabkan lutut terulur dan mendorong panggul ke depan. Meskipun terlihat memperbaiki postur, tetapi bisa menciptakan postur tidak alami dan penyebabkan dasar panggul posterior memendek dan dasar panggul anterior memanjang. Ini menyebabkan masalah pada usus dan kandung kemih.

kebiasaan yang bisa merusak otot dasar panggul
Ilustrasi kebiasaan yang bisa merusak otot dasar panggul (Freepik/senivpetro)

6. Membungkuk

Membungkuk memiliki efek yang sama seperti memakai sepatu hak tinggi. Postur ini menghambat otot inti dan mengubah simetri dasar panggul, dampaknya muncul rasa sakit.

7. Mengejan saat buang air besar

Posisi duduk dan mengejan bisa menjadi boomerang. Karena saat mengencangkan bokong, menahan napas, atau menarik perut untuk mendorong feses keluar akan memberi tekanan pada otot dasar panggul. Ini berpotensi membuat saraf pudenda cedera.

Itulah kebiasaan yang bisa merusak otot dasar panggul dan perlu diubah segera supaya tidak berefek pada masalah kesehatan serta perubahan postur.