6 Cara Menghadapi Pasangan yang Terlalu Mengontrol
Ilustrasi cara menghadapi pasangan yang terlalu mengontrol (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Hubungan percintaan tak selalu harmonis. Apabila pasangan Anda terlalu mengontrol, ini akan membatasi dan menyebabkan hubungan yang tak sehat. Bagi Anda yang memiliki pasangan terlalu mengontrol, bisa menghadapinya secara bijak dalam penjelasan berikut ini.

1. Waspadai tanda-tandanya

Tanda-tanda pasangan Anda telalu mengontrol, diantaranya memiliki keputusan akhir tanpa mempertimbangkan pendapat Anda, memilih dengan siapa Anda bisa berhubungan diluar hubungan berdua, dan ia selalu mengecek pesan yang masuk di gawai pintar Anda. Kalau pasangan Anda melakukan tanda-tanda tersebut, artinya ia ingin mengontrol baik hubungan serta pasangannya.

2. Bicaralah dengan pasangan Anda

Salah satu hal yang bisa mendamaikan adalah berbicara secara terbuka. Pembicaraan ini perlu, karena mungkin pasangan Anda tidak tahu bahwa ia sedang mengontrol penuh. Mungkin juga ia berpikir dengan cara itu ia menunjukkan cinta dan perhatian kepada Anda. Maka berbicaralah dan tawarkan solusi tentang apa yang boleh dan tak boleh dikontrol.

cara menghadapi pasangan yang terlalu mengontrol
Ilustrasi cara menghadapi pasangan yang terlalu mengontrol (Freepik)

3. Komunikasikan batasan Anda

Satu hal yang tidak diketahui oleh pasangan yang suka mengontrol adalah bagaimana menghormati batasan. Pasangan yang suka mengontrol ingin memiliki keputusan akhir atas segalanya. Ia ingin mengetahui setiap detail bagian hidup Anda dan membuat keputusan untuk Anda. Situasi ini mungkin membuat Anda sulit, tetapi Anda perlu menyadari bahwa setiap orang memiliki batasan. Termasuk batasan dalam mengontrol hidup Anda dan mendukung Anda berkembang.

Hal yang perlu dijelaskan tentang batasan, pertama bahwa Anda memiliki otonomi. Anda juga perlu mengembangkan diri tanpa melulu ijin pasangan untuk bertemu dengan teman. Dengan mengkomunikasikan batasan, Anda dan pasangan bisa membangun kesepakatan, menghormati kebutuhan satu sama lain, dan tetap memegang rasa percaya.

4. Kenali perilaku manipulatif

Memipulasi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengendalikan. Kalau pasangan Anda membuat Anda merasa bersalah bukan karena kesalahan Anda, mungkin saatnya Anda perlu segera menyadarinya. Bahwa dalam hubungan adalah tanggung jawab dua orang, bukan bertumpu pada satu kontrol dan yang lain dikontrol. Jika memungkinkan, jangan segan berkata “tidak” untuk hal yang tidak Anda perlukan.

5. Lebih mandiri

Perlu disadari, Anda memiliki kebebasan emosional dan finansial. Untuk itu, jangan mengandalkan pasangan sepenuhnya pada kemandirian emosional dan finansial. Anda bisa mengontrol diri, yang berarti Anda bisa mandiri.

6. Menanggapi kontrol secara logis

Cara bereaksi terhadap kontrol pasangan juga perlu dipertimbangkan. Jangan sampai Anda berargumen yang tidak logis dan menyebabkan sesat pikir. Misalnya jika dibatasi lingkaran pertemanan, Anda bisa berargumen bahwa setiap orang dewasa berhak bergaul dengan siapapun selama dia tahu itu adalah support system yang mendukung perkembangan diri.

Itulah keenam cara menghadapi pasangan yang terlalu mengontrol. Apabila solusi di atas tidak menemukan hasil yang positif, Anda dan pasangan bisa berkonsultasi pada professional atau terapis hubungan.