5 Fakta Unik Tentang Ekor Kucing, Berfungsi untuk Mengatur Keseimbangan dan Komunikasi
Ilustrasi fakta dan fungsi ekor kucing (Freepik/master1305)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Ekor kucing ternyata bermanfaat besar bagi kehidupan anabul. Enggak hanya menggambarkan perasaannya, tetapi juga berguna untuk sejumlah hal kompleks.

Ekor kucing memiliki 19-23 ruas tulang belakang atau sekitar 10 persen dari total jumlah tulang di tubuhnya. Ekor kucing disatukan oleh sekelompok besar otot, ligament, dan tendok yang membuat mobilitas anabul luar biasa. Rata-rata, panjang ekor kucing 11 inci pada kucing jantan dan betina sepanjang 9,9 inci. Berikut fakta unik tentang ekor kucing yang perlu Anda ketahui.

1. Ekor adalah alat penyeimbang

Ekor kucing berfungsi sebagai penyeimbang saat kucing berjalan di sepanjang permukaan sempit, seperti di atas pagar atau sandaran kursi. Bagian belakang tubuhnya ini juga membantu kucing berlari dan tetap berdiri saat berbelok tajam dalam mengejar mangsa atau mainan favoritnya.

2. Alat bantu komunikasi

Kucing berkomunikasi sebagian besar melalui bahasa tubuh. Ekor adalah bagian penting alat komunikasi kucing. Misalnya, seekor kucing bahagia, ekornya akan terangkat tinggi dan menambahkan getaran di ujung ekornya untuk menunjukkan kegembiraan pada orang terkasihnya.

fakta dan fungsi ekor kucing
Ilustrasi fakta dan fungsi ekor kucing (Freepik/wirestock)

Kalau agak kesal, kucing menggerakkan ujung ekornya. Tetapi kalau mengayunkan ekornya ke depan dan belakang, mereka sedang marah dan akan segera mengeluarkan cakarnya. Berbeda ketika kucing kalau sedang berburu, ekornya akan diangkat rendah setara dengan tanah.

3. Cedera ekor kucing dapat menyebabkan kerusakan permanen

Meskipun sumsum tulang belakang tidak memanjang hingga ekor kucing. Tetapi kalau mengalami cedera bisa menyebabkan kerusakan saraf yang serius. Saraf membantu mengontrol dan memberikan sensasi pada ekor, terutama saraf pada tulang belakang. Selain memengaruhi ekor, saraf juga berkaitan dengan kaki belakang kucing, kandung kemih, usus besar, dan anus.

Menarik ekor kucing dapat meregangkan atau merobek saraf tersebut. Sehingga menyebabkan ketidakmampuan berjalan sementara waktu bahkan permanen. Kucing juga bis amengalami nyeri kronis, inkontinensia, dan menegakkan ekor.

fakta dan fungsi ekor kucing
Ilustrasi fakta dan fungsi ekor kucing (Freepik/topntp26)

4. Kucing tidak bisa hidup tanpa ekor

Ekor kucing sama pentingnya dengan organ tubuhnya. Seekor kucing yang ekornya diamputasi karena cedera dan karena ini anabul perlu mengalami kompensasi besar. Kucing Manx, mungkin terlahir tanpa ekor. Tetapi tak menunjukkan masalah pada keseimbangan karena memang bawaan genetik.

5. Ekor kucing dibentuk gen yang tidak sama

Gen dari kucing Manx bersifat dominan, dilansir Catster, Rabu, 3 Mei. Ini berarti secara otomatis hanya memiliki satu Salinan gen. gen kucing tak berekor bersifat semiletal, artinya anak kucing yang tak memiliki ekor ini akan digugurkan secara spontan dan alami. Kalau kucing yang memiliki gen ekor Bobtail Jepang, ini bersifat resesif. Berarti kucing perlu memiliki dua Salinan gen tersebut agar mendapatkan anak yang sama-sama berekor Bobtail.

Itula kelima fakta unik tentang ekor kucing. Ekor kucing ternyata berperan penting dalam perilaku dan kebiasaan kucing. Karena itu, menjaga dan merawat mereka serta mencegah ekornya cedera penting dilakukan oleh pecinta kucing atau ailurophile.