Trik agar Wewangian Eau de Toilet dan Eau de Parfum Awet Sepanjang Hari
Ilustrasi (Anastasiya Lobanovskaya/Pexels)

Bagikan:

Jakarta (ANTARA) - Eau de toilette memiliki konsentrasi yang berbeda dengan eau de parfum dalam hal konsentrasi sehingga keduanya memiliki intensitas wangi yang berbeda ketika disemprotkan ke tubuh.

Eau de parfum memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan eau de toilette sehingga wewangian dapat menempel lebih intens pada tubuh, melansir ANTARA. Eau de toilette dapat menjadi pilihan yang tepat bila pengguna menginginkan wewangian yang dapat secara instan memberikan kesegaran tanpa memberikan kesan terlalu pekat.

Agar aroma eau de toilette tahan lama di tubuh, Oriflame, yang baru merilis OH! SWEET Dulce de Leche Eau de Toilette beraroma manis dengan top note Peach Candy, heart note Rose Jelly dan base note Dulce de Leche, membagikan lima cara yang bisa diterapkan.

1. Semprotkan setelah mandi

Sesaat setelah mandi dan mengeringkan tubuh dengan sempurna, semprotkan eau de toilette langsung pada badan. Kondisi tubuh yang sudah bersih dan lembap mampu mempertahankan intensitas wewangian sehingga aroma akan tinggal lebih lama. Baca juga: Tingkatkan rasa percaya diri, parfum jadi solusinya

2. Oleskan body butter atau losion sebelum menyemprotkan wewangian

Bila badan tidak terhidrasi dengan baik, wewangian dapat lebih cepat menguap dan tidak terkunci di titik-titik semprotan. Akan jauh lebih baik bila mengolesi badan terlebih dahulu dengan pelembap agar wewangian dapat terkunci dengan baik di tubuh dengan kondisi yang lembab.

3. Semprotkan pada titik nadi

Beberapa titik di tubuh memiliki temperatur lebih hangat dari yang lainnya seperti belakang telinga, leher dan tulang selangka, pergelangan tangan, belakang siku dan belakang lutut. Titik-titik itulah yang mampu menonjolkan wewangian yang disemprotkan agar tercium lebih dominan bagi si pemakai.

4. Jangan digosok

Hindari kebiasaan menggosok wewangian yang sudah disemprotkan di bagian tubuh karena dapat merusak aroma top note yang mengakibatkan wewangian tidak tercium sebagaimana mestinya. Sebagai alternatif, diamkan terlebih dahulu sampai wewangian mengering sempurna.