Daftar Tradisi Unik Menyambut Lebaran di Indonesia yang Masih Lestari
Tradisi Pukul Sapu di Maluku saat Lebaran (malukuprov.go.id)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, masyarakat Indonesia memiliki tradisi unik menyambut Lebaran. Tradisi tersebut diwariskan secara turun temurun dari generasi yang sudah lama ada kepada cucunya.

Patut diketahui, tradisi menyambut Lebaran di Indonesia dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Tiap wilayah punya tradisi unik mereka masing-masing. Hal itulah yang menambah keanekaragaman budaya di Indonesia.

Tradisi Unik Menyambut Lebaran

Tradisi menyambut lebaran biasanya digelar secara kolektif oleh masyarakat. Waktu perayaannya pun beragam, ada yang digelar di akhir bulan Ramadan, ada yang digelar beberapa hari, dan sebagainya. Berikut ini beberapa tradisi unik yang ada di Indonesia saat Lebaran.

  1. Pukul Sapu di Maluku

Tahukah Anda bahwa masyarakat Maluku Utara punya tradisi unik saat Lebaran yakni memukul sapu. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh pemuda dan pemudi dari desa Morela dan Mamala, Kabupaten Maluku. Mereka akan berkumpul lalu saling berhadapan menggunakan lidi yang diambil dari pohon enau lalu akan saling menyambuk satu sama lain selama 30 menit.

Tradisi ini biasanya digelar selama 7 hari setelah Lebaran dan sudah ada sejak abad ke-17. Meski dianggap berbahaya, namun tradisi ini dianggap mampu merekatkan persaudaraan satu sama lain.

  1. Ronjok Sayak di Bengkulu

Ronjok Sayak adalah tradisi masyarakat Bengkulu yang digelar saat bulan Ramadan. Tradisi ini berupa penyusunan batok kelapa kering hingga menjulang tinggi setelah itu akan diadakan prosesi pembakaran. Masyarakat percaya bahwa api bisa jadi penghubung antara manusia dan leluhur mereka. Ronjok Sayang biasanya dilakukan saat malam takbiran atau malam Idulfitri. Selain itu biasanya penyusunan dan pembakaran batok kelapa digelar di depan rumah warga.

  1. Batobo di Riau

Warga Riau juga punya tradisi unik saat Lebaran yakni batobo. Tradisi ini berupa pengarakan warga yang mudik dari perantauan dan kembali ke kampung halaman. Dalam arakan tersebut akan ditabuhkan musik rebana. Setelah itu malamnya, warga akan menggelarpengajian dan lomba Alquran.

Batobo di Riau digelar untuk menyambut keluarga yang mudik dari perantauan. Tradisi ini telah dilakukan oleh warga Kampar selama ratusan tahun.

  1. Ngejot di Bali

Meski tak banyak warga muslim di Bali, namun mereka punya tradisi unik saat Lebaran yang dinamakan dengan ngejot. Warga akan memasak hidangan rumahan Bali yang kemudian dibagikan ke tetangga tanpa pandang bulu. Tradisi ini sebagai wujud toleransi beragama sekaligus menggambarkan kehamonisan masyarakat di Bali.

  1. Tumbilotohe di Gorontalo

Tradisi ini kerap dikenal dengan malam pasang lampu. Warga akan menyalakan lampion atau lampu minyak kecil yang membuat suasana malam lebih terang daripada biasanya. Tradisi ini digelar sejak 3 hari sebelum Idulfitri. Jumlah lampion atau lampu minyak akan disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Tujuan dari tradisi tumbilotohe adalah untuk menyambut Lailatu Qadar. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-15 dan masih dilakukan sampai sekarang.

  1. Perang Topat di Lombok

Tradisi perang topat di Lombok biasanya digelar di hari keenam pasca Lebaran  dan dilakukan oleh para pria. Tradisi ini digelar berupa perang ketupat. Warga akan mengarak hasil bumi setelah itu mereka akan saling lempar ketupat. Tradisi ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur serta doa yang segera terkabul.

Itulah beberapa tradisi unik menyambut lebaran. Kunjungi VOI.ID untuk informasi menarik lainnya.