Ketika Merasa Kekurangan Waktu untuk Hubungan Sosial, Pakar Beri Tips Begini
Ilustrasi kekurangan waktu untuk hubungan sosial (Pexels/Mart Production)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Survei terbaru di Amerika sebanyak 80 persen pekerja melaporkan bahwa mereka tidak pernah punya cukup waktu. Menariknya, penelitian ini akhirnya mencermati tentang bagaimana orang Amerika mengisi waktu. Lantas tersebutlah term ‘kemiskinan waktu’ yang merujuk pada persepsi waktu yang tak cukup atau selalu kurang. Karena itu, banyak pekerja memilih untuk mengisi waktu untuk diri sendiri alih-alih nongkrong bersama teman, nyore di taman, hingga duduk-duduk sambal ngobrol santai dengan keluarga.

Kemiskinan waktu adalah tanda zaman, tulis Natalie Kerr, Ph.D., psikolog sosial dan profesor di Universitas James Madison dilansir Psychology Today, Senin, 27 Februari. Misalnya ketika menyapa teman “apa kabar hari ini?” jawaban yang didapat “saya sangat sibuk!”. Beberapa orang bahkan akan merespons pertanyaan pembuka obrolan dengan kisah panjang betapa sibuknya mereka karena menjadi simbol status pekerja. Tanpa disadari, ini menjadi begitu penting.

kekurangan waktu untuk hubungan sosial
Ilustrasi kekurangan waktu untuk hubungan sosial (Pexels/Alexander Suhorucov)

Penelitian menunjukkan , kemiskinan waktu tak hanya beririsan dengan hubungan sosial yang sempit. Tetapi juga berkaitan dengan tingkat depresi, kecemasan, dan stress yang lebih tinggi. Karena ketika seseorang merasa kekurangan waktu, mereka tidak memberi waktu pada orang lain dan menghilangkan hubungan sosial yang sangat penting bagi kesehatan dan kebahagiaan. Penelitian tersebut juga menunjukkan rekomendasi agar kita merasa ‘lebih kaya waktu’ dan terhubung secara sosial. Berikut tiga rekomendasi yang bisa dipraktikkan.

1. Membeli waktu

Tentu ini sebuah metafora yang mana kita tak bisa benar-benar ‘membeli waktu’. Penelitian menunjukkan, membelanjakan uang untuk meluangkan waktu dapat mengurangi stress, meningkatkan kebahagiaan, dan meningkatkan hubungan.

Jika Anda menginginkan kehidupan sosial yang memuaskan, belilah waktu untuk itu. Anda mungkin membayar  orang untuk melakukan tugas yang tidak disukai, mendapatkan penerbangan langsung alih-alih yang lebih murah dengan singgah, atau membayar tol untuk mengemudikan rute pulang tercepat. Kemudian, investasikan rejeki nomplok waktu luang Anda dalam sesuatu yang menarik secara sosial seperti menelepon teman atau bergaul dengan anak-anak Anda.

kekurangan waktu untuk hubungan sosial
Ilustrasi kekurangan waktu untuk hubungan sosial (Pexels/Jeshoots.com)

Jika Anda menghargai uang dari waktu ke waktu, atau Anda ingin mempertahankan kesan bahwa Anda ‘memiliki semuanya’, Anda mungkin membenci gagasan untuk melakukan pembelian yang menghemat waktu. Atau Anda mungkin berpikir bahwa mengulur waktu hanya untuk orang kaya. Perlu diingat bahwa penelitian menunjukkan bahwa orang yang bersedia memperdagangkan uang untuk waktu lebih bahagia dan lebih puas dengan hubungan mereka. Dan membeli waktu adalah praktik yang menguntungkan orang di semua tingkat pendapatan.

2. Memberikan waktu

Cara lain untuk mendapatkan waktu lebih banyak adalah dengan memberikannya. Dalam sebuah penelitian, peneliti meminta orang untuk mengabdikan sebagian waktu pada hari Sabtu pagi untuk melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri sebelum melakukan sesuatu untuk orang lain. Orang-orang yang memberikan waktu mereka merasa memiliki lebih banyak waktu. Ternyata, membantu orang lain juga memperluas persepsi waktu kita.

3. Lakukan sedikit aktivitas

Jika Anda memiliki terlalu banyak hal untuk dilakukan dan tidak cukup waktu untuk melakukannya, cobalah untuk mengurangi beberapa hal. Anda tidak harus mengikuti kecepatan dunia modern yang hiruk pikuk. Anda mungkin dapat memilih untuk sedikit memperlambat—dan meluangkan lebih banyak waktu untuk obrolan santai dengan rekan kerja dan kumpul-kumpul dadakan dengan teman.

Penelitian juga menunjukkan, banyak orang enggan bermalas-malasan yang mungkin dikondisikan budaya yang obsesif dan produktivitas, kesuksesan, dan kekayaan. Tetapi pada akhirnya, apapun pilihan yang dibuat tentang waktu sangat memengaruhi kebahagiaan dan kualitas kehidupan sosial kita. Lantas, apa yang Anda pilih untuk dilakukan dengan waktu yang dimiliki?