Penyebab Pengapuran Tulang Belakang di Usia Muda, Apakah Bisa Disembuhkan?
Ilustrasi tulang belakang (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan yang berupa pengapuran tulang belakang ternyata masih kurang. Padahal kondisi itu bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk anak muda. Lalu apa penyebab pengapuran tulang belakang di usia muda?

Mengenal Penyebab Pengapuran Tulang Belakang

Secara umum pengapuran tulang adalah sebuah kondisi peradangan kronis yang biasanya terjadi di sendi karena rusaknya tulang rawan. Dalam istilah medis, pengapuran tulang disebut dengan osteoarthritis.

Patut diketahui bahwa pengapuran tulang dan pengeroposan tulang berbeda. Pengapuran tulang biasanya terjadi pada tulang-tulang besar yang bertugas untuk menahan beban tubuh. Sedangkan pengeroposan tulang atau osteoporosis adalah sebuah kondisi yang terjadi karena densitas tulang yang mengalami penurunan.

Pengapuran tulang sendiri bisa terjadi di tulang belakang yang terdiri dari berbagai sendi. Osteoarthritis pada tulang belakang bisa terjadi saat bantalan pelindung tulang belakang atau discus vertebra mulai terkikis atau kehilangan kelenturannya.

Gesekan antar tulangbelakang sangat mungkin terjadi saat bantalan tulang belakang aus. Gesekan itu akan menyebabkan peradangan sendi.

Penyebab pengapuran tulang belakang di usia muda bisa beragam. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut, dikutip dari alodokter.

  • Kondisi obesitas atau gemuk berlebihan
  • Terjadinya cedera di tulang belakang
  • Faktor keturunan
  • Ada riwayat operasi tulang belakang
  • Mengalami kelainan tulang belakang
  • Menderita penyakit seperti rheumatoid arthritis atau hemokromatosis
  • Aktivitas fisik yang berlebihan yang membuat tulang belakang mengalami tekanan secara terus menerus.

Gejala Pengapuran Tulang Belakang

Gejala osteoarthritis di tahap awal bisa berupa adanya rasa sakit atau nyeri di sendi. Selain itu sendi menjadi lebih kaku seperti biasanya. Seiring dengan berjalannya waktu, rasa sakit akan makin terasa dan berdampak pada terbatasnya pergerakan. Beberapa gejala pengapuran tulang secara umum adalah sebagai berikut.

  • Terjadi pembengkakan pada sendi
  • Muncul suara gesekan saat sendi bergerak
  • Mengalami pelemahan otot dan penyusutan massa otot
  • Muncul taji atau tulang tambahan yang bisa dirasakan dengan sentuhan

Mengutip situs resmi RS. Orthopedi & Traumatologi Surabaya, Dr Carlos  Gracia Binti,Sp.OT (K) menjelaskan bahwa salah satu penyebab pengapuran tulang belakang adalah kurang olahraga.

“Kurangnya exercise atau olahraga juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya osteoarthritis pada sendi tulang belakang.“

Selain itu ia juga menjelaskan bahwa gejala awal yang dirasakan hampir sama dengan gejala osteoarthritis di lutut dan panggul.  Beberapa keluhan akan muncul seperti munculnya rasa nyeri, pegerakan tulang belakang terbatas, dan sebagainya.

“Gejala awalnya biasanya nyeri pinggang,kalau orang jawa menyebutnya dengan sakit boyok. Nyeri di bagian pinggang bawah. Bila pengapuran itu berkembang,nyerinya akan melebar dan lebih berat kadang bisa juga disertai keluhan lain,” kata dokter ortopedi tersebut.

Dr Carlos menabahkan, pengapuran yang terjadi di sendi tulang belakang biasanya menyerang pinggang karena pinggang lebih banyak bergerak dibanding bagian lain dari tulang belakang.

“Pada beberapa kasus memang bisa terjadi di beberapa ruas tulang belakang sekaligus. Tapi paling banyak di bagian pinggang bawah. Jika kita melihat prosentase angka kejadian,paling banyak di tulang belakang bagian bawah,” katanya.

Pengobatan Pengapuran Tulang Belakang

Tak perlu khawatir karena pengapuran tulang belakang bisa disembuhkan dengan tiga metode yakni dengan obat-obatan, fisioterapi, dan operasi. Namun penderita juga harus menerapkan hidup sehat yakni mengurangi aktivitas yang berpotensi menyebabkan cidera atau diet.

Selain itu penderita pengapuran tulang belakang dianjurkan makan makanan sehat yang mengandung kalsium serta menghindari makanan yang tidak sehat seperti gorengan, alkohol, makanan yang terlalu banyak mengandung gula, dan sebagainya.

Itulah informasi terkait . Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.