Kenali 6 Jenis Butter yang Digunakan untuk Memperlezat Rasa Masakan
Ilustrasi (Felicity Tai/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Butter atau yang akrab dipanggil mentega merupakan salah satu bahan yang selalu digunakan dalam membuat makanan, mulai appetizer, main course, hingga dessert. Meski sering digunakan dalam berbagai bahan makanan, sayangnya masih banyak dari kita yang belum tahu kalau ada banyak jenis butter

Jenis-jenis butter tersebut ternyata dibedakan berdasarkan proses pembuatannya hingga susu yang digunakan. Ingin tahu apa saja? Simak ulasannya seperti dikutip dari Southern Living, Senin, 12 Desember, berikut ini.

Salted butter

Salted butter punya fungsi memperkuat rasa makanan. Garam yang terkandung didalamnya berguna mengawetkan salted butter sehingga punya masa kadaluarsa lebih lama dibanding unsalted butter. Jenis butter ini biasa digunakan untuk mengoles roti, memanggang steak, atau menumis makanan. 

Unsalted butter

Unsalted butter sering digunakan untuk membuat kue. Meski beberapa resep menyarankan penggunaan salted butter, tapi kebanyakan kue menggunakan jenis butter unsalted. Mengapa? Pasalnya, tiap merek salted butter memiliki kandungan garam dalam jumlah berbeda. Sehingga, lebih aman menggunakan  unsalted butter agar kualitas rasa tetap terjaga. Jika ingin memperkuat rasa asin dalam masakan, Anda bisa menambahkan garam.

Whipped butter

Whipped butter merupakan jenis butter yang sudah dikocok dengan tambahan susu, krim, atau air untuk memberi tekstur lembut sehingga dapat dioles ke makanan tertentu. Whipped butter sering digunakan sebagai olesan pancake, kue, atau isian roti. 

European butter

European butter merupakan jenis mentega yang diproses dalam waktu yang lama sehingga menghasilkan 82 persen lemak susu. Jenis mentega ini juga biasanya memiliki tekstur lebih halus dan warna yang lebih pudar. Sama seperti salted butter, european butter juga bisa digunakan untuk berbagai jenis masakan.

Extra creamy butter

Butter biasanya mengandung 80 persen lemak. Jadi, extra creamy butter merupakan butter dengan kandungan lemak lebih banyak sehingga rasa masakan lebih lezat dan teksturnya juga lebih halus. Gunakan extra creamy butter untuk memanggang kue, roti, atau sebagai olesan roti.

Organic butter

Organic butter terbuat dari krim atau susu sapi yang dipelihara sesuai pedoman khusus yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA). Disebut organik karena susu tidak boleh berasal dari sapi yang terpapar suntikan hormon, pestisida, atau antibiotik dalam makanan yang mereka makan. Dan makanan mereka setidaknya 60 persen berasal dari rumput organik. Karena lebih sehat, maka harga organic butter lebih mahal dibandingkan butter lainnya.