Tak Perlu Pakai Emosi, Begini 6 Cara Menghadapi Pasangan Posesif
Ilustrasi (Devone Divine/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Memiliki pasangan posesif bisa jadi hal menguntungkan, tapi satu sisi dapat berubah jadi bumerang bagi Anda. Sifat posesif pasangan kadang menjadikan Anda merasa sangat disayang. Namun, terkadang sikap ini jugalah yang menyebabkan Anda merasa ruang gerak seakan dibatasi.

Mengulik Inspiring Tips, Selasa, 27 September, ada beberapa faktor pencetus seseorang jadi posesif. Pertama, karena pengalaman pernah diselingkuhi sebelumnya. Hal ini membuat ia kemudian sulit percaya pada pasangan.  Pengalaman menyakitkan tersebut membuatnya sulit mengontrol rasa cemburu.

Kedua, orang tersebut memiliki rasa percaya diri rendah sehingga ia merasa tak berharga. Ketiga, takut mendapat karma karena ia juga pernah berselingkuh. Keempat, gangguan perilaku yang menyebabkan mudah parno dan sangat posesif.

Jika Anda memiliki pasangan posesif, tak perlu khawatir. Selama Anda masih sanggup, selalu ada jalan untuk menjaga keharmonisan hubungan rumah tangga Anda. Coba lakukan tips berikut ini, yuk.

(dDevone Divine/Unsplash)

Mengevaluasi penyebab cemburu

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu penyebab kecemburuan pasangan. Setelah itu, ajak ia bicara empat mata. Tanyakan mengapa ia berperilaku seperti itu. Mungkin di awal ia akan ragu menjawab. Namun, jika benar-benar cinta ia tetap bersedia menyelesaikan masalah. Anda juga dapat mencoba berbicara dengan keluarga dan teman-temannya. Mungkin mereka tahu sesuatu tentang masa lalunya atau alasan tindakannya sekarang. 

Tidak hanya pasangan, Anda pun perlu mengevaluasi diri. Siapa tahu ternyata pasangan berubah posesif karena Anda melakukan sesuatu yang menyebabkan pasangan merasa tak aman. Jika ini masalahnya, segera minta maaf dan janjilah untuk berubah.

Tetapkan batasan dalam persahabatan Anda dengan pria lain

Baik memiliki pasangan posesif atau tidak, Anda harus tahu batasan dalam bersosialisasi dengan lawan jenis. Singkatnya, Anda harus berhati-hati untuk tidak terlalu nyaman dengan pria lain. Yang dapat menyebabkan godaan atau keterikatan emosional lebih dalam. 

Siapa saja pasti cemburu jika pasangannya lebih dekat dengan orang lain. Jika pasangan posesif Anda merasa bahwa Anda memberikan lebih banyak perhatian, waktu, dan kepercayaan pada orang lain. Maka tak menutup kemungkinan ia akan merasa tak aman dalam hubungan percintaan kalian.

Sepakat untuk saling jujur dan terbuka

Bersikap jujur dan terbuka pada pasangan dapat membantu mencegah kecemburuan. Kabari pasangan dimanapun Anda berada, aktivitas apa yang sedang Anda lakukan, dengan siapa Anda keluar, dan siapa saja teman-teman Anda. Selain itu, cobalah terbuka tentang apa yang Anda rasakan dan pikirkan. 

Alih-alih curhat pada teman, bagikan keresahan dan masalah Anda dengan pasangan. Akan sangat menyakitkan jika ia tahu masalah yang sedang Anda hadapi dari orang lain. Karena itu, biasakan memberi tahu pasangan apa yang terjadi di dalam diri dan lingkungan sekitar Anda.

Bicaralah terus terang dengan pasangan terkait perasaan Anda

Pasangan mungkin tidak sadar kalau sikap posesifnya tergolong toksik. Biarkan ia menyadari bagaimana perilakunya memengaruhi Anda secara negatif. Jujurlah dengannya tentang apa yang Anda rasakan. Jika benar-benar mencintai, ia akan mendengarkan dan melakukan yang terbaik untuk berubah.

Bantu pasangan memahami dan mengatasi rasa tidak aman

Jika pasangan memiliki self-esteem rendah, jangan heran jika ia kerap merasa insecure atau tidak aman. Orang insecure kebanyakan posesif karena mereka pikir pasangan mereka dapat menemukan seseorang yang lebih baik dari mereka. Jika ini masalahnya, komunikasikan dengan pasangan tentang apa yang sudah Anda amati dan yakinkan ia bahwa Anda bersedia membantu.

Beri pasangan perhatian lebih saat berada di sekitar pria lain

Untuk menghilangkan rasa posesifnya, buat pasangan merasa istimewa setiap kali Anda berada di dekat orang lain, terutama pria. Biarkan pasangan merasa bahwa ia adalah pusat perhatian Anda. Tentu saja, Anda juga dapat berbicara dengan orang lain, tetapi pastikan pasangan mendapat perhatian khusus.

Tak perlu libatkan emosi dalam menghadapi pasangan posesif. Jika kalian benar-benar saling mencintai, kendala seperti ini pasti bisa diatasi bersama.