5 Kebiasaan yang Wajib Dilakukan untuk Mencegah Radang Sendi atau Arthritis
Ilustrasi cara untuk mencegah radang sendi (Unsplash/Towfidu Barbhuiya)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Radang sendi atau arthritis menyebabkan rasa sakit karena kelainan bentuk sendi dan hilangnya fungsi sendi secara optimal. Terdapat lebih dari 100 jenis radang sendi, tetapi yang paling umum dialami adalah osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan psoriatic arthritis. Setiap jenis tersebut memiliki gejala yang berbeda. Tetapi semuanya menimbulkan rasa sakit.

Beberapa penyebab radang sendi tak bisa ditolak, seperti pengaruh usia, riwayat keluarga, dan jenis kelamin karena lebih sering dialami perempuan. Namun sejumlah kebiasaan sehat bisa membantu mengurangi risiko penyakit ini, dilansir Healtline, Senin, 20 Juni. Kebiasaan yang wajib Anda lakukan untuk mengantisipasi, antara lain sebagai berikut.

1. Konsumsi makanan mengandung omega-3

Asam lemak omega-3 adalah jenis lemak tak jenuh ganda. Manfaatnya dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, menurut studi. Bahkan kandungan ini dapat mengurangi aktivitas rheumatoid arthritis (RA), salah satu jenis radang sendi.

Makan 3,5 ons ikan tinggi omega-3, seperti salmon, trout, mackerel, atau sarden dua kali seminggu direkomendasikan oleh The United States Departement of Agriculture (USDA). Ikan yang ditangkap di alam liar biasanya lebih direkomendasikan. Jika Anda vegan, bisa mengonsumsi makanan nabati mengandung omega-3, seperti biji kenari, biji rami, biji chia, dan kedelai.

cara untuk mencegah radang sendi
Ilustrasi cara untuk mencegah radang sendi (Unsplash/Abstral Official)

2. Rutin berolahraga

Olahraga tidak hanya menghilangkan stres akibat kelebihan berat badan pada bersendian, tetapi juga memperkuat otot-otot di sekitar persendian. Ini berarti, Anda perlu mengelola berat badan dahulu. Salah satunya dengan olahraga rutin yang tak hanya bermanfaat menjaga berat badan stabil tetapi juga melindungi persendian mengalami keausan.

3. Hindari mengalami cedera saat berolahraga

Secara alami, persendian mengalami keausan semakin bertambahnya usia. Artinya perlu menyesuaikan jenis gerakan olahraga sesuai usia Anda. Karena ketika persendian terluka semakin membuatnya cepat aus. Menurut studi, 50 persen orang yang melukai ligament anterior cruciate (ACL) lebih mengembangkan osteoarthritis lutut dalam waktu 10 hingga 15 tahun.

Untuk menghindari cedera, selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Gunakan juga pengaman sesuai jenis olahraga Anda. Misalnya, kenakan bantalan lutut, pergelangan tangan, dan siku serta sepatu yang nyaman.

4. Melindungi persendian

Mengangkat benda berat, jongkok, dan naik tangga dapat menyebabkan masalah persendian. Studi menunjukkan bahwa pekerja yang secara teratur harus mengangkat benda berat dan jongkok, berlutut, atau menaiki tangga lebih dari lima kali sehari lebih mungkin mengembangkan osteoarthritis daripada pekerja yang tidak mengangkat barang berat.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan teknik yang tepat saat melakukan kegiatan berat. Misalnya, angkat barang dari posisi terendah yang melibatkan lutut alih-alih memusatkan kekuatan pada punggul. Anda juga perlu membawa barang dekat dengan tubuh sehingga tidak terlalu membebani pergelangan tangan Anda.

5. Dapatkan posisi tubuh lebih ergonimis

Mengambil posisi tubuh lebih ergonomis dapat mencegah ketegangan dan nyeri pada sendi yang sudah sakit. Jika Anda harus duduk dalam waktu yang lama, pastikan punggung, kaki, dan lengan tertopang dengan baik. Selain itu, letakkan monitor sejauh lengan dari garis pandang untuk menghindari ketegangan leher. Ditambah lagi, gunakan keyboard dan mouse lebih ergonomis untuk menjaga lengan dan tangan Anda dalam posisi netral.

Sebagai tambahan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebanyak 47 persen orang dewasa di Amerika Serikat dengan diabetes juga mengalami radang sendi. Sedangkan orang dengan arthritis menghadapi risiko 61 persen lebih tinggi terkena diabetes. Oleh karena itu, keduanya memiliki faktor risiko yang sama. Jadi, pilih dan lakukan gaya hidup sehat secara jangka panjang untuk mengurangi risiko terkena radang sendi atau arthritis dan penyakit lain yang terkait.