Kiat Mengajak Anak Ikut Shalat Tarawih, Agar Mudah Memahami Makna Ibadah
Ilustrasi salat berjamaah (Timur Weber/Pexels)

Bagikan:

PALEMBANG - Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang rajin beribadah. Namun untuk bisa mewujudkan hal tersebut, orang tua perlu mengajari anak beribadah secara langsung. Mengajak anak untuk ikut beribadah adalah cara paling baik untuk mengajarkan langsung bagaimana ibadah itu dilakukan. Anak adalah peniru yang baik. Maka dengan mengajak anak mempraktikan suatu ibadah, Anda sama saja sedang mangajarkan ibadah tersebut.

Bukan hanya shalat jumat atau shalat wajib berjamaah, shalat tarawih juga tak kalah ramai dengan banyak anak yang ikut. Tapi bagaimana ketika di masjid anak justru sibuk bermain dengan teman-temannya? Untuk mencegah hal tersebut Anda perlu melakukan tips berikut, melansir 

Membiasakan anak shalat berjamaah

Sebelum mengajak anak untuk shalat berjamaah ke masjid, Anda bisa memulainya dengan membiasakan anak untuk shalat berjamaah di rumah. Kebiasan ini bisa dilakukan saat menjalakan shalat wajib lima waktu. Dengan membiasakan anak untuk tertib saat shalat berjamaah di rumah, anak akan lebih siap ketika Anda mengajak shalat di masjid.

Tanamkan pemahaman shalat

Tanamkan dan tumbuhkan pemahaman bahwa pada saat berada di masjid orang harus melakukan ibadah dan masjid bukan tempat untuk bermain. Berikan pemahaman pada anak Anda, ketika ada yang sedang shalat di suatu saat, maka ia tidak boleh mengganggu atau berisi. lagu itu ayah dan bundanya yang sedang shalat.

Dengan menanamkan pemahaman ini, anak Anda akan mengerti bahwa saat shalat di masjid dengan banyak orang sedang melakukan shalat, ia tidak boleh mengganggu dan tidak boleh berisi.

Contohkan anak

Anak membutuhkan contoh yang nyata dari kedua orang tuanya. Sebelum mulai membiasakan anak untuk shalat berjamaah di masjid, Anda dan pasangan bisa memberi contoh tentang shalat berjamaah di rumah. Jangan langsung paksa anak Anda untuk ikut shalat, karena anak perlu waktu untuk belajar dari apa yang dia lihat.

Jangan paksa anak

Jumlah rakaat yang cukup banyak saat shalat tarawih akan membuat anak merasa letih. Ketika anak sudah merasa letih, jangan paksa untuk tetap mengikuti shalat. Biarkan ia istirahat sejenak. Tapi tetap beritahu anak Anda agar tetap duduk di tempatnya dan jangan berpindah tempat. Karena dalam shalat berjamaah shaf tidak boleh ada yang kosong.

Perhatikan usia anak

Jika Anda ingin mengajak sang buah hati pergi ke masjid untuk shalat tarawih, Anda harus memerhatikan usia anak apakah sudah bisa diajak pergi ke masjid atau belum. Untuk anak usia di bawah 1 tahun, anak masih belum bisa mengerti situasi. Maka BAB dan buang air kecil bisa diatasi dengan popok. Tapi, anak di bawah 1 tahun masih sering rewel, dan saat ia menangis akan mengganggu kekhusyukan jamaah lain.

Anak usia 3 tahun akan lebih terlihat kepribadiannya, apakah anak Anda termasuk anak yang rewel atau tidak. Jika anak Anda termasuk anak yang rewel dan sulit beradaptasi, sebaiknya untuk tidak mengajak anak shalat tarawih ke masjid lebih dahulu. Dikhawatirkan, sifat anak yang rewel akan mengganggu jamaah lain.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.