4 Fakta Ibu Menyusui yang Penting Diketahui, Banyak Orang Belum Tahu
Ilustrasi ibu menyusui (Helena Lopes/Unsplash)

Bagikan:

PALEMBANG- ASI atau air susu ibu merupakan nutrisi yang sangat penting bagi bayi. ASI bermanfat untuk membatu pertumbuhan dan kesehatan bayi. Namun, Anda mungkin memiliki pertanyaan tentang makanan dan minuman yang baik dikonsumsi selama menyusui, serta bagaimana pola makan dapat memengaruhi ASI dan bayi Anda. Menyadur Mayo Clinic, Rabu 30 Maret, berikut fakta yang perlu Anda ketahui tentang menyusui.

Perlukah asupan kalori ekstra pada ibu selama menyusui?

Iya, setidaknya Anda memerlukan sedikitnya 330 hingga 400 kalori tambahan per hari untuk memberi Anda energi dan untuk memproduksi ASI. Untuk mendapatkan kalori ekstra ini, pilihlah makanan yang kaya nutrisi, seperti sepotong roti gandum dengan satu sendok makan selai kacang, pisang atau apel berukuran sedang, dan 227 gram yogurt.

Makanan apa yang perlu dikonsumsi selama menyusui?

Fokuslah pada konsumsi makanan sehat untuk memproduksi ASI. Pilih makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, lentil, dan makanan laut rendah merkuri. Pilih berbagai biji-bijian serta buah-buahan dan sayuran.

Apa yang Anda makan sangat berpengaruh pada rasa ASI yang dihasilkan. Tujuannya untuk membantu anak berkenalan dengan rasa makanan padat di kemudian hari. Untuk memastikan Anda dan bayi mendapatkan semua vitamin yang dibutuhkan, jangan lupa konsumsi suplemen multivitamin dan mineral setiap hari sampai waktu tiba.

Berapa banyak cairan yang ibu perintahkan saat menyusui?

Minumlah saat haus dan minum lebih banyak jika urin Anda berwarna kuning tua. Anda bisa minum segelas air atau minuman lain setiap kali menyusui.

Namun, berhati-hatilah dengan jus dan minuman manis. Terlalu banyak gula dapat berkontribusi pada penambahan berat badan atau menyabotase upaya Anda untuk menurunkan berat badan saat hamil. Terlalu banyak kafein juga bisa merepotkan. Batasi diri untuk tidak konsumsi lebih dari 2 hingga 3 cangkir minuman berkafein sehari. Kafein dalam ASI bisa mengganggu tidur anak.

Bisakah diet menyebabkan bayi rewel atau mengalami reaksi alergi?

Membatasi makanan atau minuman tertentu saat Anda menjalani diet selama menyusui dapat menyebabkan bayi mudah bereaksi atau mengalami reaksi alergi. Jika bayi rewel atau mengalami ruam, diare, atau segera setelah menyusui, konsultasikan segera dengan dokter anak.

Jika Anda menduga ada sesuatu dalam makanan Anda yang mungkin memengaruhi si kecil, menghindari makanan atau minuman tersebut hingga satu minggu untuk melihat apakah itu membuat perbedaan dalam perilaku anak. makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang merah atau kubis, mungkin bisa membantu.

Ingat, jangan melakukan diet khusus saat Anda sedang menyusui. Cukup fokus membuat pilihan makanan yang sehat maka Anda dan si kecil akan menuai hasilnya.

Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menghadirkan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.