4 Cara Mempertahankan Hubungan Seksual Pada Pasangan Usia 60an
Ilustrasi (Zinkevych/istockphoto)

Bagikan:

JAKARTA - Banyak orang percaya bahwa seks menjadi kurang diprioritaskan seiring bertambahnya usia. Mungkin benar bagi sebagian orang, tetapi menurut survei tahun 2017 dari Universitas Michigan, 40 persen orang berusia 65 hingga 80 tahun masih aktif secara seksual.

Hubungan seks menjadi tolak ukur penting akan kualitas hidup orang dewasa. Tapi, seiring berjalannya waktu, banyak masalah muncul yang bisa membuat hubungan seks jadi sulit dilakukan. Ini termasuk disfungsi ereksi (DE), vagina kering, inkontinensia urin, dan prolaps uterus (ketika rahim turun ke dalam vagina).

Kondisi medis kronis, efek samping pengobatan, dan masalah emosional juga dapat berkontribusi pada penurunan keinginan untuk berhubungan seksual dengan pasangan.

Lalu, bagaimana caranya mempertahankan hubungan seksual di usia 60an? Berikut rahasianya seperti dilansir VOI dari Very Well Health, Selasa, 29 Maret.

Komunikasi

Seks yang baik dimulai dengan komunikasi yang baik. Pasangan yang telah lama bersama seringkali mengira mereka tahu apa yang dipikirkan pasangannya. Padahal, tak ada orang yang bisa membaca pikiran orang lain.

Bicaralah dengan pasangan tentang segala kekhawatiran yang Anda miliki. Anda mungkin merasa seolah-olah pasangan tidak lagi tertarik kepada Anda karena hubungan seks menjadi jarang, padahal sebenarnya mereka mengalami penurunan minat seksual.

Selain itu, karena organ seks berubah seiring bertambahnya usia, apa yang sebelumnya terasa baik mungkin tidak lagi terasa enak atau bahkan mungkin menyakitkan. Bersikaplah terbuka dengan pasangan Anda tentang perubahan ini.

Namun, berkomunikasi tentang seks dapat menjadi tantangan pada usia berapa pun. Jika Anda dan pasangan kesulitan membicarakan seks, pertimbangkan untuk menemui terapis seks agar komunikasi lebih mudah.

Definisikan kembali arti hubungan seks

Seiring bertambahnya usia, hubungan seks perlu diubah. Anda bisa mengeksplor ragam gaya yang selama ini belum pernah Anda dan pasangan lakukan. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki definisi yang lebih luas tentang aktivitas seksual daripada orang yang lebih muda. Dengan kata lain, mereka lebih memahami bahwa ada banyak hal dalam seks yang bisa dilakukan. Foreplay sendiri bisa sangat memuaskan. Untuk itu, jadilah kreatif dan mau mencoba hal baru.

Bangun kembali hubungan intim

Seks bukan hanya fisik. Ini adalah ekspresi emosional dari keintiman. Seiring bertambahnya usia, keintiman seksual berubah. Coba lakukan keintiman emosional dengan pasangan yang dapat diekspresikan melalui sentuhan fisik non-seksual, seperti berpegangan tangan, berpelukan, meletakkan tangan di bahu pasangan, atau berciuman.

Lekas lakukan

Daripada menunggu keinginan untuk berhubungan seksual, Anda bisa saja langsung mengajak pasangan tanpa harus menunggu. Ini karena seks memiliki manfaat fisik dan emosional. Orgasme melepaskan oksitosin, hormon yang menginduksi keadaan tenang dan meningkatkan kualitas tidur. Berhubungan seks secara teratur membantu meningkatkan pelumasan alami dan elastisitas vagina. Ini juga dapat meningkatkan ereksi pada pria.