PALEMBANG - Peran tugas atau pekerjaan terberat yang ada di dunia adalah menjadi seorang ibu. Bayangkan, selain melakukan pekerjaan rumah tangga, seorang ibu harus mengurusi anak-anak yang menangis, rewel, berebut mainan, bertengkar, menolak makan, atau istirahat yang kurang adalah sumber stres terbesar seorang ibu.
Kadang saat sedang terpuruk, Anda mungkin berpikir untuk ingin terbebas dengan segala beban tersebut. Rasanya ingin sekali pergi menikmati waktu sendiri, tanpa anak-anak. Pikiran tentang kebebasan di masa lalu saat belum punya anak kadang juga berseliweran.
BACA JUGA:
Elizabeth Scott, M.S., wellness coach dan penulis buku 8 Keys to Stress Management, menyadur Parenting, Rabu 23 Maret, berkata bahwa stres adalah hal yang alamiah dialami oleh seorang ibu. Menurutnya, cara terbaik untuk mengurangi stres adalah dengan bersenang-senang sebagai ibu. Hal tersebut bisa dilakukan dengan benar-benar menikmati waktu bersama anak-anak. “Manfaatkan sebaik-baiknya hadiah dan anugerah menjadi seorang ibu,” ujarnya.
Ia membagikan 4 hal yang perlu Anda ingat ketika Anda stres dalam mengasuh anak-anak:
Anak-Anak Hadir Membawa Kebahagiaan
Anak-anak memang membuat tanggung jawab Anda semakin besar. Tapi, anak-anak adalah ahlinya dalam hal bersenang-senang. Mereka menemukan kebahagiaan dari banyak hal yang mungkin Anda anggap remeh seperti bermain gelembung, memainkan mi saat makan, main mobil-mobilan, dan sebagainya. “Melihat dunia melalui mata mereka dan mengalami hal-hal dari perspektif baru dapat membantu Anda menikmati dunia di sekitar Anda dengan cara yang segar,” ujar Scott.
Di samping itu, selalu ingatlah kebahagiaan yang Anda rasakan saat pertama kali si kecil berhasil tengkurap sendiri, ketika melihat ia bisa berjalan sendiri, atau saat ia dengan percaya diri masuk sekolah sendiri. Semua itu akan membuat Anda bahagia.
Kenangan Kecil
Si kecil tiba-tiba menuang tepung ke seluruh lantai dapur. Hal ini membuat Anda naik darah. Mudah bagi Anda berharap untuk bisa mempercepat waktu agar hal ini segera berlalu. Namun, mengingat beberapa kenangan saat si kecil belajar merangkak, gelak tawanya saat Anda mengajaknya bermain, atau saat Anda menyisir rambut lembutnya akan membawa Anda kembali ke ketenangan.
Ingat Bahwa Waktu Akan Berlalu
Ketika Anda ingin segera keluar dari hal-hal yang membuat Anda stres, ingatlah bahwa waktu akan berlalu. Anda tidak akan mengalami ini dalam waktu yang lama. Semua kebutuhan bayi, tuntutan balita, tangisnya saat hendak berangkat sekolah, tantrum di muka umum, susahnya toilet training, semuanya akan berlalu dan hilang. Anda tidak akan mengalaminya lagi. Anak-anak tumbuh semakin mandiri dan bisa meminimalkan bantuan Anda.
Saat anak-anak semakin dewasa dan punya kesibukan masing-masing, Anda tak lagi bisa terus bersamanya. Bahkan, Anda juga perlu mengalah bila anak punya urusan lain yang harus ia lakukan ketimbang berjalan-jalan dengan Anda.
Koneksi dengan Masa Lalu
Memiliki anak, membuat Anda mengkoneksikan diri dengan masa kecil Anda. Scott mengatakan bahwa jika Anda mencintai masa kecil Anda, maka berilah anak-anak Anda pengalaman indah yang sama dengan yang Anda miliki. Hal tersebut tidak hanya jadi pengalaman baik untuk mereka, tetapi juga kenangan indah Anda.
Sebaliknya, jika masa kecil Anda bukanlah segalanya yang Anda inginkan, Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih baik untuk anak-anak Anda sendiri. Selain bertujuan untuk memberikan yang lebih baik, hal ini juga bisa menjadi terapi penyembuhan bagi Anda.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel. Kami menghadirkan berita Sumatea Selatan dalam negeri dan luar negeri untuk anda.