PALEMBANG- Ada beberapa masalah yang biasa dialami oleh ibu-ibu pada saat masa menyusi. Kadang ibu menyusui kerap berhenti dan berhenti memberi ASI. Jangan kuatir, menempatkan luka adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh ibu menyusui, dan banyak diantaranya yang membingungkan untuk mengatasinya.
Arini Astasari Widodo, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab luka pada ibu menyusui, di antaranya adalah posisi menyusui yang tidak tepat, digigit bayi, kulit kering, dan infeksi.
BACA JUGA:
"Kalau puting luka karena atau bekas luka, ibu bisa memencet payudara dulu sebelum menyusui sampai ASI keluar, lalu air ASI itu dioleskan pada areola dan puting," ujar dr. Arini dikutip dari ANTARA, 26 Februari.
Menggunakan Salep untuk Melembabkan Puting
Setelah selesai menyusui, bisa menggunakan salep khusus untuk puting yang berfungsi untuk melembabkan kulit puting. Hal ini bertujuan untuk mencegah cracking atau puting kering dan pecah-pecah.
Kulit yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan infeksi. Selain itu, kulit yang lembab juga menjaga kulit dari masuknya patogen dan bakteri yang memperparah luka.
"Pemakaian bra yang ketat juga dapat memperlambat proses penyembuhan, karena luka pada posisi tergesek oleh bra. Posisi yang salah juga akan memperparah luka, jadi posisi menyusuinya bisa diperbaiki," kata dr. Arini.
Pijatan pada Payudara untuk Mengurangi Nyeri
Arini juga mengatakan jika luka pada puting cukup parah, maka bisa menggunakan pijatan manual dan mengompres puting atau payudara untuk mengurangi nyeri.
Ikuti terus berita dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel . Kami menyajikan berita Sumatera Selatan terkini dan terlengkap untuk Anda.