Rekomendasi 5 Tontonan Variasi Genre untuk Hari Valentine

JAKARTA - Hari Valentine jatuh pada tanggal 14 Februari. Di tengah pandemi, suasana hari kasih sayang kali ini jelas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Untuk merayakan momen spesial ini, Anda bisa memilih tontonan bertema romansa yang bisa mengisi Hari Valentine anda. Simak rekomendasi tontonan untuk Hari Valentine di bawah ini:

The Tinder Swindler

Ingin sesuatu yang berbeda? Maka Anda harus mencoba The Tinder Swindler, dokumenter yang menyorot sisi lain percintaan dan aplikasi kencan. The Tinder Swindler menceritakan kisah nyata Cecilie yang berkenalan dengan seorang miliarder lewat aplikasi Tinder. Namun ia malah mengalami kerugian besar.

The Tinder Swindler menghadirkan sisi lain aplikasi kencan tapi juga memberi pesan moral kepada Anda mengenai percintaan.

Single’s Inferno

Mencari cinta memang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Single’s Inferno adalah acara realita asal Korea Selatan yang mempertemukan beberapa peserta di sebuah pulau. Mereka bersaing untuk menemukan cinta dan memenangkan hadiah.

Konsep acara realita kencan seperti ini banyak beredar tapi Single’s Inferno memiliki kesan tersendiri. Banyak momen manis yang memukau Anda lewat acara ini ditambah kehadiran para anggota panel.

Love and Monsters

Film Love and Monsters menggabungkan sci-fi dengan romansa. Joel Dawson (Dylan O’Brien) dan Aimee (Jessica Henwick) berpisah karena sebuah kejadian. Tujuh tahun berlalu, Joel tidak tahan dan keluar dari persembunyian demi bertemu dengan Aimee.

Love and Monsters adalah cerita yang menegangkan tapi memiliki sisi romansa yang mampu membuat penonton tersenyum.

A Whisker Away

Film A Whisker Away menceritakan Miyo, seorang perempuan yang menyukai Kento. Usaha ingin mendekati Kento terus gagal sehingga Miyo berubah menjadi kucing. Apakah usaha Miyo kali ini berhasil?

Dengan visual yang megah, film fantasi A Whisker Away memiliki cerita romansa yang hangat dan menyenangkan.

Twenty Five-Twenty One

Na Hee Do (Kim Tae Ri) dan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) bertemu di masa muda mereka. Di tengah krisis ekonomi, keduanya bertumbuh dan mengandalkan satu sama lain. Di sisi lain, mereka juga mencoba menjalani hidup dan menggapai cita-cita mereka.

Romansa dan persahabatan Na Hee Do dan Baek Yi Jin berkembang dengan manis. Didukung dengan desain produksi ciamik, Twenty Five Twenty One adalah kisah nostalgia yang menggemaskan.