Jangan Ditahan, Ini 7 Alasan Kentut Itu Baik untuk Kesehatan
Ilustrasi manfaat kentut untuk diet (Freepik/Wayhomestudio)

Bagikan:

JAKARTA – Kentut tidak pada tempatnya, seringkali dianggap enggak etis. Tetapi seseorang yang menahan kentut bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang serius. Kentut, adalah produk residu dari kerja pencernaan. Maka jangan ditahan ya.

Dalam kerja memecah dan memproses makanan, tubuh menghasilkan gas. Ketika makan juga tidak bisa ditolak udara tertelan, seperti saat mengunyah atau menyuapkan makanan ke dalam mulut. Dilansir Healthline, Senin, 20 Desember, semua gas sisa proses makanan jangan sampai menumpuk di sistem pencernaan Anda. Jika Anda tidak mengeluarkan gas tersebut, bisa terasa menyakitkan.

Kentut adalah tanda tubuh Anda bekerja sebagaimana mestinya. Kentut itu menyehatkan, alasannya berikut di bawah ini.

1. Tanda diet seimbang

Diet merupakan cara untuk memilah dan mengelola jenis makanan apa yang dimakan. Diet umumnya disesuaikan dengan kondisi kesehatan, ada pula yang diet untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi berat badan.

Kentut merupakan tanda bahwa diet yang sedang Anda jalani bekerja secara imbang. Makanan yang dikonsumsi berupa protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian adalah menu diet sehat. Jika Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana, mungkin tidak menghasilkan banyak gas. Namun ini tidak sehat untuk tubuh Anda, karena akan berpotensi kekurangan sehat. Diet seimbang lebih sehat bagi tubuh Anda, khususnya usus, bahkan meskipun menghasilkan perut kembung karena menahan kentut.

2. Mengurangi sakit perut

Sakit perut bisa disebabkan gas terkumpul di saluran pencernaan Anda. Jika menghasilkan banyak gas dari proses makan, misalnya dari proses mengunyah dan menelan, bisa menyebabkan sakit di perut dan enggak nyaman. Tetapi kentut mengurangi kumpulan gas sehingga sakit perut bisa teratasi.

3. Meningkatkan kesehatan usus besar

Menahan kentut bisa mengiritasi usus besar. Artinya jika berada di ruangan bersama orang lain, carilah tempat terbuka atau ke toilet untuk buang gas. Selain menahan kentut bisa mengiritasi usus besar, bisa juga mengiritasi wasir. Jadi, kentut jangan ditahan ya.

4. Mengurangi kembung

Terasa seperti masuk angin, perut penuh dan kembung diakibatkan terlalu banyak gas di saluran pencernaan. Meskipun tidak berbahaya, tetapi ini menyebabkan rasa tidak nyaman. Mengurangi gas saat dorongan muncul bisa membantu mengurangi kembung dan gejala apapun yang menyertai.

5. Bisa untuk menandai alergi atau intoleransi makanan

Tubuh bekerja secara cerdas, ia akan memberi tanda jika terjadi sesuatu yang tidak sehat. Seperti ketika mengalami alergi atau intoleransi makanan, tubuh akan memberi tanda dengan gejala diare, mual, kembung, dan penumpukan gas.

Jika seseorang sering mengalami kelebihan gas setelah makan makanan tertentu, tubuh mungkin mencoba memberi tahu bahwa orang tersebut mengalami alergi atau intoleransi. Paling disarankan untuk melakukan tes medis supaya lebih teridentifikasi secara klinis. Sehingga bisa melakukan diet eliminasi untuk mengetahui makanan mana yang menyebabkan kembung karena penumpukan gas.

6. Menandai usus sehat

Kesehatan usus yang baik dan mikrobia seimbang di dalam usus bisa menghasilkan gas lebih banyak. Itu karena bakteri sehat memakan dan memecah makanan dalam usus dengan mudah. Meskipun menghasilkan gas berlebih dan dorongan kentut jadi lebih sering, tetapi bisa jadi penanda saluran pencernaan Anda bekerja dengan baik.

7. Terhindar dari kanker usus besar

Meskipun jarang kasus ini terjadi, gas berlebih atau bau perut kembung yang ekstrim mungkin tanda kondisi masalah medis yang serius. Dua gejala tersebut bisa jadi tanda mengalami kanker usus besar. Artinya, mengidentifikasi kesehatan lewat residu hasil kerja pencernaan penting dilakukan. Jika bermasalah dengan kentut, Anda bisa berkonsultasi pada dokter mengenai penyebab serta solusi medis.

Sebagai informasi, rata-rata orang kentut 14-23 kali setiap hari. Mungkin lebih sedikit atau lebih banyak tergantung apa yang dikonsumsi dan gaya hidup. Tetapi kentut berlebihan mungkin perlu mengevaluasi apa yang Anda makan, misalnya jumlah makanan mengandung serat. Tetapi apabila sering kentut dan diikuti gejala lain yang menimbulkan rasa sakit, konsultasikan pada dokter ya.