Bagikan:

YOGYAKARTA - Kurma merupakan buah manis yang identik dengan bulan Ramadan, dan menjadi primadona saat berbuka puasa. Namun tahukah Anda jika ada varian kurma dengan kandungan gula rendah?

Artikel ini akan mengupas tuntas varian-varian kurma tersebut, manfaatnya, serta tips memilih kurma yang tepat untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadan.

Kurma dan Lonjakan Gula Darah

Menurut Dr Richa Chaturvedi, dilansir dari Indian Express, meskipun rasanya manis, kurma memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah hingga sedang—ukuran seberapa cepat makanan dipecah dan meningkatkan kadar gula darah—yang berarti kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah mendadak jika dimakan dalam jumlah sedang.

Menariknya, kurma juga mengandung serat sehingga dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan glukosa.

Selain itu, polifenol membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi insulin. Kemudian magnesium dan kalium membantu mengatur kadar gula darah.

Beberapa varietas kurma memiliki dampak glikemik yang lebih rendah dibandingkan varietas lainnya, sehingga menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang mengatur asupan gula mereka.

Meskipun demikian, selalu perhitungkan kurma dalam alokasi kalori harian Anda dan kurangi sumber karbohidrat atau gula lainnya. Sekitar 100 gram kurma menghasilkan sekitar 60 hingga 70 gram karbohidrat. Satu buah kurma kira-kira 15 gram, yang setara dengan 40 hingga 50 kilokalori (Kkal).

Baca juga artikel yang membahas Bolehkah Makan Durian saat Buka Puasa?

Varian Kurma dengan Kandungan Gula Rendah

  • Kurma Ajwa

Kecil, berwarna gelap, dan kaya antioksidan, kurma ini rendah lemak, bebas kolesterol, kaya protein dan serat. Pilihan yang disukai bagi mereka yang mencari opsi dengan indeks glikemik (GI) rendah.

  • Kurma Kimia

Lembut dan manis alami, kurma Kimia banyak tersedia dan umum digunakan dalam milkshake dan hidangan penutup. Meskipun memiliki kandungan gula sedang, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah kecil atau dipadukan dengan kacang-kacangan untuk memperlambat pelepasan glukosa.

  • Kurma Medjool

Merupakan varietas kurma yang lebih besar dan rasanya seperti karamel, ini adalah salah satu kurma termanis dan dapat dimasukkan dalam diet sehat. Namun, mereka yang memperhatikan asupan gula harus mengkonsumsinya dalam jumlah sedang.

  • Kurma Khadrawy

Kurma yang lembut dan lembab ini memiliki kandungan gula lebih rendah daripada Medjool dan merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang mencari camilan manis alami tanpa dampak glikemik tinggi.

  • Kurma Deglet Noor

Varietas semi-kering dengan rasa manis yang lebih ringan, kurma Deglet Noor sering digunakan dalam makanan energi dan camilan karena keseimbangan serat dan gula alaminya.

Cara Makan Kurma yang Sehat

  • Batasi Ukuran Porsi

Tetaplah pada 2-3 buah kurma per porsi untuk menghindari asupan gula berlebih.

  • Pasangkan dengan Protein atau Lemak Sehat

Makan kurma dengan kacang-kacangan, biji-bijian, atau yoghurt membantu memperlambat penyerapan gula.

  • Kombinasikan dengan Makanan Kaya Serat

Menambahkan kurma ke dalam oatmeal atau biji-bijian utuh mendorong pengaturan gula darah yang lebih baik.

  • Hindari Kurma Olahan

Sebaiknya jauhi varietas yang dilapisi gula atau direndam sirup; pilihlah yang dikeringkan secara alami.

  • Waktu Terbaik Konsumsi

Kurma sebaiknya dimakan dalam bentuk alaminya antara tahap setengah matang dan kering. Kurma yang tidak diproses dan tidak dikemas memiliki lebih banyak serat, sekitar 7 hingga 15 gram per 100 gram. Konsumsilah sebelum berolahraga saat kadar gula darah puasa lebih rendah.

Selain varian kurma dengan kandungan gula rendah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!