Populasi Ikan di Sungai Ogan Meningkat Berkat Program Penebaran Benih
Dinas Perikanan dan Peternakan OKU (Foto dari Antara)

シェア:

PALEMBANG - Program penebaran benih ikan di Sungai Ogan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, membuahkan hasil. Kini populasi ikan air tawar seperti Baung dan Jelawat di sungai tersebut meningkat.

"Sejak ada program restocking atau penebaran benih ikan itu, akhirnya ikan Baung dan Jelawat yang sebelumnya sempat nyaris punah kini kembali banyak ditemukan di Sungai Ogan," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Ogan Komering Ulu (OKU), Tri Apriningsih didampingi Kabid Pemberdayaan Perikanan, Farida Hanim di Baturaja, Rabu.

Kegiatan Penebaran Benih Ikan di Sungai Ogan

Dia menjelaskan, kegiatan restocking tersebut rutin dilakukan sejak 2017 dengan total benih ikan yang telah dilepas di perairan Sungai Ogan yaitu sebanyak 628.200 ekor guna menambah populasi ikan di Sungai Ogan agar tetap lestari sehingga hasil panen ikan dapat dinikmati masyarakat di wilayah itu.

"Restocking bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi ikan lokal yang sebelumnya mengalami penurunan akibat penangkapan secara ilegal," jelasnya.

Sayangnya lanjut Tri, sejak COVID-19 melanda Indonesia, program restocking itu terpaksa dihentikan pada 2021 karena anggarannya dipangkas pemerintah pusat untuk mengatasi pandemi tersebut.

"Tak hanya dari pusat, dana APBD OKU untuk kegiatan restocking juga dipangkas," kata dia.

Anggaran APBD OKU untuk Penebaran Benih Ikan

Namun pada 2022, Tri mengaku pihaknya telah mendapat anggaran dari APBD OKU untuk pengadaan 25 ribu ekor benih Ikan Patin guna ditebar di Sungai Ogan.

Bahkan, Diskanak OKU juga telah menyiapkan proposal bantuan benih ikan untuk disampaikan ke Kementrian Perikanan RI dengan harapan program restocking yang sempat tertunda tahun lalu bisa dilanjutkan kembali.

"Bibit ikan yang akan kami minta yaitu jenis Patin, Jelawat dan Baung. Kalau berkaca pada 2020 silam jumlahnya dikisaran 300 ribu ekor. Untuk tahun ini belum tahu berapa banyak yang akan diterima dari Kementerian Perikanan RI. Mudah-mudahan saja dananya tidak dipangkas lagi," ujar dia.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI Sumsel.