Hasil Budidaya Ikan Air Tawar di Belitung Mencapai 105 Ton Selama 2021
Budidaya ikan air tawar di Belitung (Foto dari Antara)

シェア:

PALEMBANG - Produksi budidaya ikan air tawar di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, mencapai 105 ton. Jumlah tersebut senilai Rp2,51 miliar selama 2021.  

"Produksi tersebut meliputi budidaya ikan nila, lele dan patin," kata Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, Rekie Irawan di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, jumlah produksi tersebut berasal dari sebanyak 80 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang aktif membudidayakan ikan air tawar di daerah itu.

"Memang kegiatan budidaya ikan air tawar bukan sebagai mata pencaharian pokok hanya sebagai mata pencaharian sampingan," ujarnya.

Ikan Air Tawar Menjadi Budidaya yang Potensial di Belitung

Ia mengatakan, ketika harga biji timah melambung tinggi, banyak pembudidaya ikan air tawar yang sempat beralih menjadi penambang, karena penghasilan sebagai penambang jauh lebih besar.

Padahal, lanjut dia, jika digeluti dan dikelola secara serius kegiatan budidaya ikan air tawar memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Rekie menyebutkan, harga ikan lele di daerah itu bisa mencapai Rp25.000 per kilogram dan ikan patin Rp40.000 per kilogram.

"Permintaan cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan di rumah makan maupun restoran," katanya.

Dinas Perikanan Belitung Mendorong Peningkatan Produktivitas Budidaya Ikan Air Tawar

Untuk itu, Dinas Perikanan terus mendorong agar para pembudidaya ikan air tawar dapat terus meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan pasar maupun masyarakat.

"Kami juga menyiapkan program berupa bantuan sarana prasarana budidaya kepada kelompok yang aktif," ujar Rekie.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.