JAKARTA - Selain mudik dan silaturahmi dengan keluarga serta kerabat, momen Lebaran juga selalu dimeriahkan dengan aneka makanan khas yang menggugah selera. Berbagai hidangan seperti rendang, opor ayam, ketupat, sambal goreng hati, aneka kue kering, dan minuman manis menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan ini.
Sayangnya, di balik kelezatan makanan-makanan tersebut, terdapat risiko kesehatan yang perlu diwaspadai jika dikonsumsi secara berlebihan. Banyak hidangan Lebaran mengandung kadar lemak tinggi, kolesterol, gula, serta karbohidrat yang berlebihan.
Jika tidak dikontrol, pola makan yang tidak sehat selama Lebaran dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali ancaman penyakit yang bisa muncul akibat konsumsi makanan Lebaran yang tidak terkendali.
Berikut 3 penyakit yang muncul apabila tidak bijak dalam mengonsumsi hidangan khas Lebaran, seperti dilansir dari laman upk.kemkes.go.id pada Senin, 31 Maret.
1. Kolesterol Tinggi
Kolesterol merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru dan memproduksi vitamin D. Kadar kolesterol dalam tubuh yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Hal ini berisiko menimbulkan penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung.
Makanan khas Lebaran biasanya mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa diimbangi dengan serat dari sayuran dan buah-buahan, kadar kolesterol dalam tubuh bisa meningkat drastis. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol porsi makanan dan memilih cara memasak yang lebih sehat, seperti mengurangi penggunaan santan atau minyak berlebihan.
2. Hipertensi atau Darah Tinggi
Hipertensi atau darah tinggi adalah salah satu penyakit yang sering muncul setelah Lebaran akibat konsumsi makanan tinggi garam dan lemak. Hidangan khas Lebaran cenderung mengandung kadar natrium tinggi yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, gagal ginjal, hingga stroke. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi makanan asin dan berlemak selama Lebaran.
BACA JUGA:
3. Diabetes
Lebaran identik dengan berbagai hidangan manis seperti kue kering, sirup, es campur, dan makanan tepung yang tinggi karbohidrat. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kadar gula dalam darah dapat meningkat drastis dan meningkatkan risiko terkena diabetes.
Bagi penderita diabetes, konsumsi gula berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan dan memicu komplikasi seperti gangguan saraf, kerusakan ginjal, hingga masalah jantung. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis serta menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar atau makanan rendah gula.