Asosiasi Pengusaha Memperjuangkan Makanan Pempek Menjadi Warisan Bdaya yang Diakui UNESCO
Makanan pempek (Foto dari Antara)

PALEMBANG - Makanan tradisional pempek, terus diperjuangkan oleh Asosiasi Pengusaha Pempek (Aspek) Palembang, Sumatera Selatan, supaya bisa memperoleh pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya. 

“Selama empat tahun terakhir, pengurus dan anggota asosiasi terus mengembangkan eksistensi pempek sebagai warisan budaya dan mendapat pengakuan UNESCO," kata Ketua Aspek Yenni Anggraini di Palembang, Kamis.

Inovasi Pempek untuk Tetap Dapat Bersaing dan Mempunyai Nilai Tawar

Menurut dia, untuk mendapat pengakuan dunia, pihaknya bersama anggota asosiasi terus berinovasi dan meningkatkan daya saing.

Inovasi yang dilakukan seperti mengembangkan varian baru pempek, membuat kemasan yang menarik serta bisa membuat makanan tradisional yang terbuat dari tepung terigu dan ikan giling itu bertahan lama agar bisa dikirim ke berbagai daerah bahkan keluar negeri.

Permasalahan yang Dihadapi Pebisnis Pempek

Permasalahan yang dihadapi pempek selama ini tidak bisa bertahan dengan waktu yang lama, paling lama bisa bertahan tiga hari dalam bentuk beku (frozen).

“Alhamdulillah selama pandemi COVID-19 para pengusaha pempek di Bumi Sriwijaya ini lebih kreatif dan inovatif termasuk memecahkan permasalahan agar pempek dapat bertahan lama melalui metode retort," ujarnya.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.