Bagikan:

JAKARTA - Angka kelahiran bayi penderita sumbing bibir dan langit-langit di Indonesia mencapai angka 9.000 sampai 10.000 setiap tahunnya yang tersebar di 36 provinsi di seluruh pelosok tanah air Indonesia. Faktor keterbatasan ekonomi, pendidikan, serta geografi di daerah terpencil dengan akses transportasi yang sulit, semakin membuat para penderita sumbing bibir dan langit-langit tidak terjamah oleh pelayanan medis yang masih merupakan hak warga Negara Indonesia seperti tertuang pada UUD 1945.

Guna membantu mengurangi jumlah penderita sumbing bibir di Indonesia, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) bekerja sama dengan Smile Train Indonesia, kembali mengadakan operasi sumbing bibir gratis untuk 40 penderita di wilayah Serang, Banten, yang dilaksanakan di RS Misi Lebak, Serang, Banten pada 15 - 16 Februari 2025.

Adapun bantuan senilai Rp260 juta, secara simbolis akan diserahkan pada Sabtu, 22 Februari, oleh Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, DR. (H.C) Irwan Hidayat kepada Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati, didampingi Direktur RS Misi Lebak, Serang, Banten, Drg. Palti Siregar, M. Kes (MMR).

Hadir pada kesempatan ini Ketua Dewan Pembina Yayasan Yatna Yuana Kasih (yang menaungi RS Misi Lebak) Kepala Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, Ketua Yayasan Yatna Yuana Kasih dr. Dr. Andreasta Meliala, DPH, M.Kes. MAS, dan para pengurus yayasan lainnya serta Kepala DInas Kesehatan kabupaten Lebak, dr, Budhi Mulyanto.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bahwa dia sangat memahami rasanya menjadi orang tua dengan anak penderita bibir sumbing, maka bantuan ini tujuannya adalah untuk meringankan beban para orang tua.

"Kami bisa merasakan bahwa anak-anak yang menderita bibir sumbing kesulitan untuk makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya. Maka itu, hari ini kami kembali memberikan bantuan operasi sumbing bibir gratis bagi 40 penderita yang ada di wilayah Serang, Banten," ujar Irwan Hidayat.

"Bantuan yang diberikan ini merupakan bagian dari upaya Sido Muncul untuk berkontribusi pada masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Kami berharap kegiatan operasi sumbing bibir gratis ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk memiliki kesadaran dan ikut menyelenggarakan kegiatan yang sama, karena angka penderita sumbing bibir di Indonesia tergolong masih tinggi. Semakin banyak yang mengadakan, mudah-mudahan semakin banyak pula yang bisa terobati," lanjut Irwan.

Bantuan operasi sumbing bibir gratis telah dilakukan Sido Muncul sejak tahun 2018, dan pertama kali dilakukan di Kupang, NTT. Bantuan telah dilakukan di berbagai wilayah Indonesia. Total pasien yang telah dioperasi hingga saat ini adalah 664 pasien.