Prospeknya Cerah, Bangka Tengah Serius Majukan Budi Daya Udang Vaname Tambak Rakyat
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman saat melakukan panen perdana budi daya udang vaname skala rakyat di Desa Terentang III, Senin (11/3). (Dok. ANTARA)

Bagikan:

BABEL - Pengembangan budi daya udang vaname tambak rakyat semakin populer sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat di tengah melemahnya kondisi ekonomi. Salah satunya dilakukan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Budi daya udang vaname miliki prospek ekonomi dan ini bagian dari solusi di tengah sulitnya perekonomian masyarakat saat ini," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, dilansir ANTARA, Senin, 11 Maret.

Pemkab Bangka Tengah terus membantu dan membuka peluang bisnis udang komoditas ekspor itu ke masyarakat, terutama mereka yang tergabung dalam kelompok.

"Ini bukan sebuah bisnis mustahil, buktinya kelompok budi daya udang vaname Bepanen Lanjut Agik (BLA) Desa Terentang lll sudah berhasil berproduksi sebanyak 700 kilogram dalam waktu hanya 65 hari," kata bupati.

BLA Desa Terentang III merupakan kelompok budi daya udang vaname skala rakyat yang dibina langsung oleh Dinas Perikanan Bangka Tengah.

"Ini panen perdana bagi BLA dan mereka berhasil mendapatkan keuntungan lumayan besar dari hasil produksi," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah tidak hanya membantu sarana dan prasarana budi daya udang vaname skala rakyat itu, tetapi juga pendampingan dari awal hingga panen dan membantu pangsa pasarnya.

"Dengan keberhasilan ini, maka saya mengajak masyarakat yang lainnya mari kita galakkan membudidayakan udang vaname dan pemerintah daerah siap membantu," ujarnya.

Ketua kelompok BLA Desa Terentang lll Isroni mengatakan panen perdana udang vaname kali ini hasilnya sangat memuaskan dan pihak dari perusahaan ekspor udang sudah menghubunginya.

"Dengan hasil panen udang vaname ini, tentu kami optimis bisnis ini memiliki prospek jangka panjang dan satu kilogram udang vaname kami lepas seharga Rp45.000," ujarnya.

Dengan harga tersebut, kata Isroni bisa mendapatkan keuntungan lumayan besar dan mereka berencana menambah satu tendon kolam lagi untuk dioperasikan.

"Kami memulai ini dari nol dan awam mengenai ilmu, namun atas pendampingan yang dilakukan Dinas Perikanan Bangka Tengah akhirnya kami mengerti dan memahami cara budidaya udang vaname dan mampu memanen dengan hasil yang sangat memuaskan," ujarnya.