Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Ekspor Kerajinan RI Mencapai 802.597 Juta Dolar AS Sepanjang 2023
Foto: Dok. Kemenperin

Bagikan:

JAKARTA - Industri kerajinan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Termasuk, dari kontribusi besarnya terhadap capaian nilai ekspor industri manufaktur.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, berdasarkan data laporan TradeMap.org tercatat total nilai ekspor kerajinan Indonesia ke pasar global mencapai 802.597 juta dolar AS sepanjang 2023.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, melalui kinerja positif tersebut, Indonesia memegang market share hingga 2 persen dari pangsa pasar produk kerajinan dunia.

"Oleh karena itu, market share ekspor kerajinan Indonesia masih sangat mungkin untuk tumbuh, dengan potensi pasar dalam dan luar negeri yang cukup besar serta didukung dengan kebijakan pengembangan sektor industri," kata Reni dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Senin, 4 Maret.

Reni menuturkan, pihaknya konsisten untuk mempermudah dan memperluas akses pasar bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Misalnya, memfasilitasi pelaku IKM kerajinan dan wastra bisa turut berpartisipasi dalam pameran bertaraf internasional.

"Produk kerajinan tangan dari Indonesia sangat berdaya saing di kancah global lantaran kemampuan dan keterampilan para perajinnya serta didukung dengan sentuhan budaya nasional yang beragam. Hal ini membuat produk kerajinan kami memiliki nilai tambah, bernilai jual tinggi dan estetik," ujarnya.

Dia menambahkan, industri kerajinan berpotensi tumbuh lebih besar di Indonesia karena sebaran sentra industri kerajinan yang berada di berbagai penjuru Tanah Air.

"Saya bangga melihat sektor industri kreatif terus berkembang pesat di Tanah Air. Industri kreatif bukan hanya menjadi salah satu sektor ekonomi yang potensial, melainkan menjadi wadah untuk menggali dan mempertahankan kearifan lokal serta warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kami sebagai bangsa," ungkapnya.

Lebih lanjut, Reni mengungkapkan, guna mendongkrak pangsa pasar industri kerajinan di Tanah Air, pihaknya rutin memfasilitasi IKM binaan dalam Pameran Inacraft. Tahun ini, ajang tersebut diselenggarakan di Jakarta pada 28 Februari - 3 Maret 2023, dan diikuti sebanyak 1.500 pelaku UMKM atau IKM dari berbagai daerah.

"Kami memfasilitasi 12 IKM binaan ikut berpartisipasi pada Inacraft 2024 setelah lolos proses kurasi selama sebulan," imbuhnya.

Pameran Inacraft sendiri berhasil menjadi ajang tampilnya produk-produk kerajinan unggulan Indonesia, baik dari segi desain, inovasi, berciri khas serta memiliki kearifan lokal daerah dan berorientasi pasar global.