Petani Tak Perlu Khawatir, Pupuk Indonesia Jamin Stok Pupuk Subsidi Melimpah
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

KARAWANG - PT Pupuk Indonesia menjamin stok pupuk bersubsidi untuk para petani padi jauh lebih dari cukup untuk kebutuhan musim tanam pertama di akhir tahun 2023 ini. Karena itu, petani diminta tak perlu khawatir.

“Stok pupuk subsidi sudah dua kali lipat dari yang ditargetkan. Jadi pupuk siap. Pupuk semua ada di kios-kios,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Kompleks Pupuk Kujang, Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 11 November.

Berdasarkan data terakhir Pupuk Indonesia, jumlah pupuk subsidi secara nasional sebesar 1.387.943 ton per tanggal 10 November 2023, atau setara 286 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

Adapun rincian stok tersebut terdiri dari pupuk urea sebesar 956.314 ton dan NPK sebesar 431.629 ton yang terdapat di gudang lini I sampai lini III.

Kata Rahmad, jumlah tersebut dua kali lipat dari yang disyaratkan pemerintah kepada perseroan untuk musim tanam di akhir tahun ini.

Lebih lanjut, Rahmad mengungkapkan besarnya stok pupuk subsidi juga disebabkan oleh mundurnya musim tanam padi akibat kemarau ekstrem. Di mana seharusnya para petani mulai melakukan persiapan penanaman pada Oktober, namun mundur di November ini.

“Karena ada kemunduran musim tanam, jumlah pupuk jadi berlimpah,” ucapnya.

Permudah Akses Petani Mendapat Pupuk

Rahmad mengungkapkan pihaknya juga sudah bersepakat dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memberikan kemudahan akses kepada petani untuk mendapatkan pupuk subsidi.

Di mana Kementan selaku regulator menyiapkan regulasi yang dibutuhkan agar petani dapat menebus dengan cara yang mudah. Sementara, Pupuk Indonesia melalui seluruh anak usahanya terus melakukan perbaikan data dan pola penyaluran sehingga semakin mudah bagi petani di sentra-sentra padi.

“Kita sudah sepakat sama-sama dengan Kementan. Pada intinya semua yang tanam akan diberi kemudahan. Perbaikan juga dilakukan. Insyaallah hal-hal semacam itu di lapangan akan kita perbaiki,” ujarnya.

Rahmad mengatakan total penerima pupuk bersubsidi tahun ini mencapai 14,5 juta orang. Penerima pukpuk ini sudah disesuaikan by name by address.

“Itulah yang secara regulasi boleh menerima pupuk subsidi untuk sembilan komoditas,” ujarnya.