Guna Tingkatkan Kesejahteraan, Menparekraf Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Maksimalkan Penggunaan Platform Digital
Menparekraf Sandiaga Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) memaksimalkan penggunaan platform digital dalam melakukan promosi dan penjualan. (Foto: Dok. Kemenparekraf)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) memaksimalkan penggunaan platform digital dalam melakukan promosi dan penjualan, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, saat ini banyak platform digital atau media sosial yang mampu mendorong produk pelaku ekraf dan UMKM naik kelas, salah satunya TikTok.

"Ambil peluang dan manfaatkan platform digital yang sudah tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Januari.

Mengacu laporan Hootsuite (We are Social) per Februari 2022, setiap orang di Indonesia menggunakan internet dengan waktu rata-rata selama 8 jam 36 menit per hari dan menggunakan media sosial selama 3 jam 17 menit.

Hal ini menjadi potensi bagi pemilik produk atau pelaku UMKM dalam mengkomunikasikan produk melalui bantuan dan amplifikasi konten kreator.

Indonesia sendiri adalah negara pengguna TikTok terbesar kedua di dunia.

ByteDance menyatakan, TikTok memiliki 92,07 juta pengguna berusia 18 tahun ke atas di Indonesia pada awal 2022.

Sandiaga pun mengapresiasi TikTok yang awalnya hanya dikenal sebagai platform untuk menghadirkan ruang berekspresi, namun kini bertransformasi sebagai aplikasi terbesar di dunia mengalahkan Google dan Meta.

"Menurut laporan survei Populix berjudul 'The Social Commerce Landscape in Indonesia', sebanyak 45 persen responden menggunakan TikTok Shop dalam berbelanja dibandingkan dengan WhatsApp, Instagram Shopping, dan Facebook Marketing. Tren Social Commerce diramalkan akan semakin menanjak pada 2023, mengalahkan e-commerce konvensional, pengguna internet akan semakin sering menggunakan platform social media, termasuk TikTok Shop ini untuk berbelanja," jelasnya.

Ia pun mendorong agar pelaku ekraf dapat menciptakan konten-konten yang unik dan menarik untuk turut mempromosikan produk ekraf dan UMKM miliknya.

"Para pelaku UMKM manfaatkan fitur-fitur menarik untuk bisa memasarkan produknya di TikTok, seperti TikTok shop. TikTok banyak mengubah dan scale up usaha para pelaku umkm melalui live TikTok," tutur Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, pihaknya juga mendorong agar para konten kreator dapat menciptakan konten-konten yang unik dan menarik, serta mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerahnya dalam rangka mendukung target 1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik pada 2023.

"Pasar industri kontent kreator di Indonesia diperkirakan dapat mencapai Rp4 triliun hingga Rp7 triliun. Nilainya akan meningkat lima kali lipat pada 2027," imbuhnya.

Menurut Sandiaga, hal ini merupakan satu bentuk nyata dari karya anak bangsa yang patut digaungkan secara nasional dan internasional.

"Kami dari Kemenparekraf siap berkolaborasi yang lebih konkret dengan Digital Hub dalam memajukan ekosistem ini, termasuk bersama menyambut investor di sektor parekraf," pungkasnya.