Dapat Anggaran Rp125 Triliun, Berikut Rincian Infrastruktur yang Dibangun Kementerian PUPR pada 2023
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Gedung DPR, Jakarta, 17 Januari. (Foto: Tangkapan Layar/Theresia Agatha)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat pagu anggaran sebesar Rp125,22 triliun pada 2023.

Anggaran tersebut salah satunya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan anggaran tersebut, ada sejumlah rencana program yang akan dijalankan, yaitu di bidang sumber daya air senilai Rp41,95 triliun, jalan dan jembatan Rp49,31 triliun, pemukiman Rp25,03 triliun, serta perumahan Rp6,98 triliun.

"Prioritasnya seperti yang diarahkan Bapak Presiden 2023-2024 ini khusus diupayakan menyelesaikan program-program PSN (Proyek Strategis Nasional) yang diupayakan pada semester I-2024 semua sudah selesai," kata Basuki di Komisi V Jakarta, Selasa, 17 Januari.

"Jadi, pembangunan-pembangunan baru sangat selektif sekali dan sekali lagi hanya menyelesaikan program yang diperintahkan presiden," lanjutnya.

Lebih lanjut, Basuki menyebut target prioritas 2023 di bidang sumber daya air, yang meliputi pembangunan 29 unit bendungan (4 bendungan baru, 12 on going, dan 13 selesai), embung 14 unit, pembangunan jaringan irigasi 6.900 hektare, dan rehabilitasi jaringan irigasi 98.700 hektare.

Berikutnya, pembangunan prasarana air baku 2,6 meter kubik per detik dan pengendalian banjir, serta pengaman pantai 87,75 km.

"Bidang jalan dan jembatan sebesar Rp49,31 triliun akan digunakan untuk pembangunan 444 km jalan baru, (termasuk akses IKN) sepanjang 6,5 km. Kemudian, pembangunan 2.165 meter flyover/underpass," ujarnya.

Adapun di bidang pemukiman, meliputi pembangunan sistem penyediaan air minum 2.206 liter per detik, penanganan kawasan kumuh 306,9 hektare, sampah terkelola 26.500 KK, pengelolaan air limbah 16.600 KK.

Selain itu, di bidang pemukiman ada pengembangan penataan bangunan dan lingkungan 20 kawasan.

Kemudian, pembangunan dan rehabilitasi prasarana, sarana pendidikan, olahraga dan pasar 1.105 unit.

Selanjutnya di bidang perumahan mencakup rumah susun 5.397 unit, rumah khusus 3.362. unit, rumah swadaya 145.000 unit dan PSU perumahan 27.825 unit.