Resmikan Listrik PLN di Pulau Rengit, Rasio Desa Berlistrik Bangka Belitung Kini Full 100 Persen
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin bersama dengan PT PLN (Persero) meresmikan listrik perdesaan di Pulau Rengit, Badau, Kabupaten Belitung.

Asal tahu saja, Pulau Rengit merupakan salah satu pulau di Provinsi Bangka Belitung yang sebelumnya masih menggunakan listrik non-PLN. Saat ini jumlah KK di Pulau Rengit sebanyak 43 KK dengan mata pencaharian utama penduduk sebagai nelayan.

Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera-Kalimantan PLN, Agung Nugraha menyampaikan, dengan diresmikannya aliran listrik di Pulau Rengit, rasio elektrifikasi desa berlistrik di Bangka Belitung sudah mencapai 100 persen.

"Terima kasih atas partisipasi warga yang selama ini sangat membantu dari membawakan peralatan pembangkit, pemasangan jaringan dan pembangkitan. Sehingga pembangunan pembangkit listrik ini bisa berjalan dengan lancar dan cepat," kata Agung dalam keterangan resmi, Kamis 12 Januari.

General Manager Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) PLN Ajrun Karim menyampaikan, sampai saat ini di Belitung telah ada 9 pulau dengan sistem pembangkit kelistrikan isolated. Sistem ini merupakan sistem dengan satu pusat listrik dan tidak interkoneksi dengan jaringan umum milik PLN, sehingga dapat meminimalisasi biaya investasi yang berkaitan dengan transmisi dan distribusi.

"PLN terus berupaya mewujudkan keadilan energi dengan menyalurkan listrik ke daerah terpencil. Berkat dukungan pemerintah, realisasi rasio desa berlistrik di seluruh pelosok Indonesia dapat terus meningkat," lanjut Ajrun.

PJ Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas upaya PLN dalam melistriki pulau-pulau yang ada di Provinsi Bangka Belitung, khususnya Pulau Rengit.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN dan masyarakat yang sudah kooperatif bersama-sama membangun listrik perdesaan di Pulau Rengit. Sehingga program pemerintah untuk melistriki desa-desa khususnya pulau 3T ini dapat terlaksana dengan baik," kata Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan berharap, masyarakat dapat memanfaatkan listrik PLN dengan sebaik-baiknya. Terutama untuk kegiatan-kegiatan produktif yang bisa menunjang perekonomian masyarakat.

"Perlu diingatkan kepada masyarakat, dengan adanya ketersediaan listrik dari PLN diharapkan dapat digunakan dengan bijak dan efisien. Dalam jangka panjang juga diharapkan muncul UMKM yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.