Kecil-Kecil Cabe Rawit, Ekspor Lidi UMKM Banten Hasilkan Cuan Rp233 Juta
Foto: Dok. Kementerian Keuangan

Bagikan:

JAKARTA – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Banten, PT Hasil Alam Multipersada, berhasil melakukan ekspor produk lidi sebanyak 26 ton ke India dengan nilai 15.000 dolar AS atau setara Rp233 juta (kurs Rp15.582).

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Gerald Grisanto menuturkan, pelepasan ekspor ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan berbagai unsur terkait, utamanya pemerintah setempat.

"PT Hasil Alam Multipersada merupakan mitra binaan kami melalui program CPNE Provinsi Banten 2022. Kami turut bangga telah berkontribusi terhadap kesuksesan yang dicapai sehingga produk lidi yang diproduksi mitra kami berhasil go global,” ujar dia dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 25 Desember.

Menurut Gerald, prestasi yang diraih oleh binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ini tak luput dari pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh LPEI, mulai dari cara memproduksi barang berkualitas ekspor, manajemen ekspor, sampai berujung pada keberhasilannya melakukan ekspor perdana.

“Kami berkomitmen terus mendampingi UMKM berorientasi ekspor agar mampu menghasilkan produk yang unggul dan dapat bersaing di panggung internasional,” tuturnya.

Sebagai informasi, usaha yang dilakoni oleh PT Hasil Alam Multipersada dirintis oleh sepasang suami-istri dengan memanfaatkan limbah nipah dan kelapa yang diperoleh dari Kabupaten Cilacap. Mereka lalu mengolah bahan baku tersebut menjadi produk lidi.

Dalam proses produksinya, PT Hasil Alam Multipersada saat ini memiliki 8 pengrajin yang mampu menghasilkan lidi dengan kapasitas produksi mencapai 40-60 ton tiap bulannya.

Adapun, sepanjang periode 2022 LPEI telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 1.033 pelaku UMKM yang dilaksanakan baik secara online, offline, maupun hybrid di berbagai daerah di Indonesia.

“Agar dapat terus merealisasikan mandatnya dalam mendorong ekspor nasional, LPEI siap memfasilitasi pelaku usaha di Indonesia UMKM yang termotivasi untuk naik kelas dan bertransformasi menjadi handal, tangguh, dan siap bersaing di pasar global,” tutup Gerald.