Harga Kendaraan Listrik Jauh Lebih Mahal dari Kendaraan Berbasis BBM, Bos PLN: Tapi Biaya Operasionalnya Lebih Hemat
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat bahwa terjadi peningkatan permintaan kendaraan listrik baik motor maupun mobil meskipun harga jauh lebih mahal dari kendaraan berbasis bahan bakar fosil atau BBM. Sehingga diperlukan waktu 3 tahun lamanya untuk menutup perbedaan harga kendaraan tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, biaya operasional kendaraan berbasis listrik 75 persen lebih murah dibandingkan dengan kendaraan berbasis BBM.

Hanya saja, lanjut Darmawan, harga kendaraan listrik saat ini jauh lebih mahal daripada kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil. Bahkan, perbedaannya mencapai Rp350 juta.

"Jadi, misalnya kami membeli pabrikan dari Korea, itu Rp800 juta (mobil listrik). Sedangkan dengan menggunakan mobil BBM dengan size yang sama itu biayanya hanya Rp450 juta (harga mobil berbasis BBM). Jadi ada (berpedaan) Rp350 juta lebih mahal," ungkap Darmawan saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, dikutip Selasa, 29 November.

Darmawan juga mengatakan bahwa biaya operasional motor listrik jauh lebih murah dibandingkan dengan motor bahan bakar fosil. Namun, harga pembelian kendaraan roda dua berbasis listrik jauh lebih tinggi.

"Misalnya motor berbasi bensin yang paling laku itu Honda Beat dan Yamaha Mio harganya Rp17 juta, sedangkan motor listrik Rp25-Rp 26 juta, lebih murah (operasionalnya), tetapi Rp7 juta lebih mahal (harga kendaraannya)," tuturnya.

"Akibatnya pada waktu opersional lebih murah tapi untik nyicil kemahalan (harga kendaraannya) itu butuh waktu 3 tahun," sambungnya.

Karena itu, Darmawan berharap kedepannya sudah ada kebijakan pemerintah baik berupa Peraturan Presiden (Perpres) ataupun kebijakan lain terkait dengan keringanan pajak dan lain-lain. Sehingga, lanjut Darmawan, pembelian motor dan mobil listrik bisa kompetitif dibanding dengan mobil berbasis BBM.

"Sehingga tadi cost saving operasional bisa langsung terealisasi di hari pertama, kedua, tidak perlu ada biaya yang lebih mahal lagi," katanya.