PT Pos Salurkan BLT BBM untuk 130.248 Keluarga di Sulawesi Tengah.
PT Pos mulai salurkan BLT BBM di Sulsel. (foto: dok. antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Pos Indonesia mendapat tugas menyalurkan bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM bagi 130.248 keluarga penerima manfaat di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala PT Pos Indonesia Cabang Kota Palu Muhammad Subhan di Palu, Sabtu, mengatakan bahwa penyaluran bantuan sudah dimulai di Kota Palu.  Menurut dia, ada 10.110 keluarga yang terdaftar sebagai penerima manfaat BLT BBM di Kota Palu.

Pemerintah memberikan BLT BBM senilai Rp600.000 per keluarga penerima manfaat. Bantuan tersebut disalurkan dalam dua tahap melalui Kantor Pos.

Menurut data Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, penerima BLT BBM di antaranya meliputi 10.110 keluarga di Kota Palu, 16.387 keluarga di Kabupaten Banggai, 6.600 keluarga di Kabupaten Banggai Kepulauan, 1.857 keluarga di Kabupaten Banggai Laut, dan 8.544 keluarga di Kabupaten Buol.

Selain itu, penerima BLT BBM tersebar di Kabupaten Donggala (14.653 keluarga), Kabupaten Morowali (4.877 keluarga), Kabupaten Morowali Utara (5.089 keluarga), Kabupaten Parigi Moutong (20.038 keluarga), Kabupaten Poso (13.417 keluarga), Kabupaten Sigi (10.980 keluarga), Kabupaten Tojo Una-una (8.281 keluarga), dan Kabupaten Toli-toli (9.416 keluarga).

Sebagaimana dalam penyaluran BLT minyak goreng, Muhammad Subhan menjelaskan, PT Pos menerapkan tiga skema dalam menyalurkan BLT BBM.

Pada kelompok rentan dan difabel, ia mengatakan, BLT BBM disalurkan langsung ke rumah penerima manfaat.

Selain itu, ia melanjutkan, penyaluran bantuan dilakukan dengan mengumpulkan penerima manfaat di satu tempat.

"Metode penyaluran terakhir adalah dengan membuka langsung pelayanan penyaluran BLT melalui loket-loket Kantor PT Pos," katanya, seperti dikutip Antara.

Di antara warga yang sudah menerima BLT BBM tahap pertama senilai Rp300.000 di Kota Palu ada Patria, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan dana dari pemerintah. 

"Membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah harga pangan yang mulai naik," katanya.