ID Food Sudah Distribusikan 52 Juta Liter Minyak Goreng ke 29 Provinsi
Direktur Supply Chain & Teknologi Informasi Holding Pangan ID FOOD Adhi Cahyo Nugroho bersama Komisaris Utama PT RNI (Persero) Bayu Krisnamurthi meninjau toko pengecer minyak goreng di Medan, Sumatera Utara. (Doc ID Food)

Bagikan:

JAKARTA - Holding BUMN Pangan atau ID Food mendistribusikan minyak goreng curah hingga 52 juta liter ke 3.434 titik lokasi yang tersebar di 29 provinsi.

Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi Holding Pangan ID Food Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, realisasi ini merupakan komitmen ID Food secara berkelanjutan dalam menjaga ketersediaan pangan komoditas minyak goreng untuk masyarakat.

Adhi mencatat upaya pemerataan pasokan pangan minyak goreng ke 29 Provinsi diantaranya Aceh total distribusi 2.005.269 liter, Bali 397.805 liter, Banten 1.363.546 liter, Bengkulu 392.808 liter, Yogyakarta 283.744 liter, DKI Jakarta 3.762.339 liter, Gorontalo 120.540 liter, Jambi 78.478 liter, Jawa Barat 5.029.648 liter.

Kemudian, Jawa Tengah 3.439.780 liter, Jawa Timur 11.301.303 liter, Kalimantan Selatan 304.727 liter, Kalimantan Tengah 91.289 liter, Kalimantan Timur 2.145.871 liter, Kalimantan Utara 18.889 liter, Kepulauan Bangka Belitung 82.133 liter, Lampung 5.672.459 liter, Nusa Tenggara Barat 14.844 liter.

Selajutnya, Nusa Tenggara Timur 348.441 liter, Papua 840 liter, Papua Barat 13.200 liter, Riau 1.896.779 liter, Sulawesi Selatan 1.165.788 liter, Sulawesi Tengah 204.920 liter, Sulawesi Tenggara 16.968 liter, Sulawesi Utara 163.933 liter, Sumatera Barat 2.631.749 liter, Sumatera Selatan 2.750.178 liter, Sumatera Utara 6.595.686 liter.

"Kami terus berupaya mendistribusikan migor melalui beberapa skema, Pertama skema makro secara reguler melalui pendistribusian ke pasar-pasar tradisional, skema lainnya adalah pendistribusian melalui platform digital warung pangan (WP) dalam mendistribusikan migor rakyat," terangnya.

Selain itu, Adhi menambahkan di luar skema reguler pendistribusian migor, khusus melalui platform digital warung pangan sejak launching awal mei lalu.

Suplai minyak goreng melalui aplikasi digital WP telah terdistribusi hingga 49. 863 liter melalui mitra-mitra WP yang teregistrasi di 12 provinsi, 38 kota, 204 kecamatan, 370 kelurahan.

"Platform digital WP untuk distribusi migor terus mengalami perkembangan teknologi, bahkan saat ini kami sedang mengupayakan adanya fitur Scan QR Code pada platform WP yang dapat memudahkan masyarakat membeli minyak goreng jika pembeli tidak membawa KTP, alternatif ini yang sedang kami kembangkan," ujarnya.

Dikatakan Adhi, ID Food Group dipercaya pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sebagai pelaku usaha jasa dan logistik eceran (PUJLE) dalam mendistribusikan minyak goreng curah rakyat, karena memiliki aplikasi digital WP yang dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Member of ID Food.

Sementara itu, Direktur Operasi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Tri Wahyundo Hariyatno menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan pengembangan aplikasi WP untuk membeli minyak goreng, salah satunya dilengkapi dengan fitur scan QR Code.

Masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan menunjukkan QR Code ke pengecer atau pemilik warung yang telah bermitra dengan WP.

Nanti, lanjut Tri, secara otomatis nomor induk kependudukan (NIK) pembeli tercatat pada sistem.

“Layanan transaksi jual beli minyak goreng dengan pengembangan sistem ini sebagai alternatif pengganti scan KTP, sehingga memudahkan penjual dalam mendata pembelian migor dan juga memudahkan pembeli," terang Tri.

“Pengembangan platform digital Warung Pangan terus PPI lakukan agar masyarakat semakin mudah dan nyaman dalam mendapatkan minyak goreng curah," pungkas Tri.