Pertamina Tegaskan Ledakan di Prabumulih Bukan Berasal dari Pipa Gas
Lokasi ledakan pipa gas milik Pertamina di Desa Kemang Tanduk, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Senior Manager Limau Field Zulfikar Akbar menegaskan insiden ledakan yang terjadi di Stasiun Kompresor Gas I (SKG I),  Desa Kemang Tengah, Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, pada Senin 9 Mei, bukan berasal dari pipa gas.

Zulfikar mengungkapkan, ledakan tersebut berasal dari uap gas atau kondensat yang terakumulasi di sekitar lubang minyak (oil pit) dan rawa yang terbakar.

"Yang jelas bukan ledakan pipa karena kondisi pipa kami baik dan kemarin pagi SKG I sudah beroperasi normal," ujarnya dalam keterangan kepada VOI, Selasa 10 Mei.

Sebelumnya, dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Senior Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Yudy Nugraha mengungkapkan, lokasi insiden berada di belakang pagar antara fasilitas operasi Pertamina EP (PEP) Limau Field dan PT Titis Sampurna.

Lokasi SKG 1 dan operasionalnya tidak terdampak.

Setelah diketahui adanya insiden kebakaran, Tim Tanggap Darurat Pertamina langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 WIB. Lokasi kejadian telah dipasang garis pembatas untuk mencegah pihak yang tidak berkepentingan masuk ke area tersebut,” ujar Yudy.

Yudy menambahkan, penyebab kejadian masih diinvestigasi.

“PEP Limau Field dan PT Titis Sampurna tengah melakukan investigasi bersama untuk mengetahui penyebab kebakaran. Kami telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah daerah terkait,” ungkap Yudy.

Selain sigap memadamkan kebakaran, PEP Limau Field juga sigap membantu penanganan korban insiden di Desa Kemang Tanduk. Keduanya sedang mendapatkan perawatan terbaik berupa observasi dan penanganan tim dokter di RS Pertamina Prabumulih.

“Kami sangat prihatin dan bersimpati terhadap kedua korban. Pertamina dan Titis Sampurna akan bertanggung jawab sepenuhnya. Kedua korban tersebut rencananya akan dirujuk ke RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang untuk mendapat penanganan yang lebih intensif,” pungkas Yudy.