Antisipasi Puncak Arus Mudik, ASDP Tambah 40 Kapal Merak-Bakauheni
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan langkah antisipasi lonjakan pemudik yang akan menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada puncak arus mudik yang akan dimulai hari ini atau H-4 Lebaran. Salah satunya adalah menambah kapal Merak-Bakauheni menjadi 40 unit.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan sejak H-9 arus kendaraan dan penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni mengalami peningkatan signifikan, khususnya mobil pribadi dan truk logistik.

Lebih lanjut, Shelvy menjelaskan volume kendaraan yang cukup tinggi dan datang dalam waktu bersamaan di malam hari berdampak pada antrean kendaraan di pelabuhan yang akan naik ke kapal.

Atas diskresi pihak Kepolisian, untuk mengantisipasi antrian di kantong parkir Pelabuhan Merak akibat volume kendaraan yang tinggi, maka dilakukan sistem buka tutup di jalur Cikuasa Atas atau setelah exit toll Merak.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jasa yang mengalami antrian lama saat menuju pelabuhan maupun saat akan naik kapal. Kami terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, dan juga terus meningkatkan layanan," katanya dalam keterangan resmi, Kamis, 28 April.

Shelvy mengatakan beberapa langkah antisipasi akan lakukan untuk menghadapi potensi antrian yang signifikan saat puncak arus mudik. Antara lain melakukan penambahan kapal di lintas Merak - Bakauheni dari 29 menjadi 40 unit kapal.

"Penambahan trip, pengoperasian kapal berukuran diatas 10.000 GRT, percepatan waktu bongkar muat (port time) dan juga pengoperasian dermaga 1 Merak pascaperbaikan yang dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi penyeberangan," tuturnya.

ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan mudik dengan kapal ferry, terutama di lintas Merak-Bakauheni agar mengatur waktu perjalanan dan melakukan reservasi tiket secara mandiri melalui aplikasi Ferizy dan Sales Channel resmi Ferizy yaitu Gerai Alfamart dan/ Agen BRILink.

"Mohon atur perjalanan sedini mungkin untuk hindari antrian di pelabuhan. Untuk pengguna layanan eksekutif Merak-Bakauheni pastikan Anda tiba di pelabuhan sesuai jam masuk pelabuhan yang dipilih mengingat kuota terbatas. Adapun waktu check ini di pelabuhan 3 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan," ujar Shelvy.

Selain itu, pengguna jasa agar tetap menjaga stamina kesehatan baik pengemudi maupun kendaraan, patuhi protokol kesehatan dimanapun berada, dan tetap mewaspadai potensi cuaca buruk. Kerja sama dan kesadaran seluruh pengguna jasa dan petugas di lapangan sangat penting, agar perjalanan arus mudik maupun balik dengan kapal ferry, tetap berjalan lancar, aman, dan selamat.

"Kami juga mohon pengertian pengguna jasa, agar tetap bersabar dan disiplin dalam mengatur waktu perjalanan karena menjelang puncak arus mudik, volume pemudik dan kendaraan terus meningkat khususnya pada malam hingga dini hari sehingga berdampak pada antrian saat akan menuju ke kapal," ujarnya.

Berdasarkan data Posko pada 22 April (H-10) hingga Kamis, 28 April pagi atau (H-5), tercatat sudah 306.898 orang dan 72.540 unit kendaraan yang meninggalkan pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten.

Dari total kendaraan dapat dirinci jumlah roda dua sebanyak 13.623 unit, roda empat sebanyak 38.029 unit, bus sebanyak 2.370 unit dan truk sebanyak 18.518 unit yang telah menyeberang dari Merak ke Bakauheni sejak H-10 hingga H-5.

Shelvy menjelaskan potensi peningkatan trafik penumpang dan kendaraan pada periode Lebaran tahun ini dikarenakan tidak adanya pemberlakuan larangan mudik, dan penghapusan hari libur cuti bersama.

"ASDP telah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan kapasitas, baik kapal dan terminal pelabuhan. Diprediksikan, puncak arus mudik pada tanggal 29 dan 30 April 2022 (H-3 dan H-2), dan prediksi arus balik pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022 (H+4 dan H+5)," ujar Shelvy.