Masyarakat Garut Diimbau Waspada Ancaman DBD dan TBC
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani/Antara

Bagikan:

GARUT - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengimbau masyarakat waspada terhadap ancaman penyakit demam berdarah dan TBC saat musim hujan dengan selalu menerapkan pola hidup sehat. Kemudian, segera memeriksakan diri ke dokter jika terserang penyakit tersebut.

"Masuk musim hujan harus antisipasi DBD dan TBC," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani kepada wartawan di Garut, dilansir Antara, Senin, 1 November.

Ia menuturkan musim hujan seringkali muncul kasus penyakit menimpa semua kalangan masyarakat, di antaranya demam berdarah dengue (DBD) dan tuberculosis atau dikenal dengan TBC.

Dinkes Garut, kata dia, selain mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19, juga melakukan pencegahan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait ancaman penyakit DBD dan TBC.

"Masyarakat agar mengetatkan pola hidup bersih dan sehat dan juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mengantisipasi penyakit yang bisa muncul di musim hujan dan pandemi," katanya.

Ia menyampaikan penyakit TBC tidak hanya muncul saat musim hujan, tapi bisa karena tertular dari orang yang menderita penyakit tersebut melalui udara akibat ventilasi rumah yang kurang baik.

Jika ada orang yang sakit TBC, kata dia, secepatnya harus menjalani pemeriksaan kemudian dilakukan pengobatan sesuai saran dokter sampai dipastikan sakitnya sembuh.

"Sekarang kami mengaktifkan kader-kader untuk mengenali gejala TBC, kalau menemukan ada yang bergejala seperti itu dibawa ke puskesmas, dicek dahaknya," kata Leli.

Ia menyampaikan ancaman penyakit lainnya, yakni DBD, kasus itu harus menjadi perhatian semua masyarakat dengan menjaga lingkungan tetap bersih agar tidak ada sarang nyamuk yang menjadi penyebab munculnya penyakit DBD.

Dinkes Garut, lanjut dia, sudah melakukan langkah antisipasi dengan menyosialisasikan ancaman DBD kepada masyarakat dan melakukan pengasapan di lingkungan masyarakat di daerah rawan penyebaran DBD.

"Masyarakat sudah tahu apa yang sudah dilakukan, tapi kami akan kembali sosialisasikan tentang tata cara menghindari DBD. Kami juga sudah melakukan persiapan, mulai pengasapan dan lainnya," katanya.