Pemkab OKU Rilis Aplikasi "Giwang" untuk Gencarkan Promosi Wisata di Masa COVID-19
Pemkab OKU (Foto dari Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Aplikasi Genta Informatid Wisata Andalan yang Nyaman dan Gempita (Giwang) diluncurkan oleh Pemkab Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa mengakses informasi potensi daerah, seperti tentang budaya dan pariwisata.

Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Edward Candra di Baturaja, Rabu, menjelaskan aplikasi "Giwang" merupakan inovasi dari Pemerintah Provinsi Sumsel ini diluncurkan agar masyarakat lebih mudah mengakses informasi tentang potensi daerah melalui media sosial.

"Aplikasi berbasis android ini merupakan inovasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan yang diluncurkan sejak Juni 2021," jelasnya.

Tujuh Fitur Konten di Aplikasi Giwang

Aplikasi "Giwang" memiliki tujuh fitur konten, seperti berita, promo, destinasi, event, kuliner, budaya, dan ekonomi kreatif lainnya, yang dapat diakses melalui telepon pintar.

"Layanan ini dapat di-'download' di Google Playstore menggunakan telepon pintar," katanya.

Berbagai informasi tentang potensi daerah yang ada di Kabupaten OKU seperti kuliner, destinasi alam, pariwisata, kultur budaya dan banyak hal lainnya tersedia di Aplikasi Giwang yang dapat diakses oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia.

"Melalui aplikasi ini mayarakat dari luar daerah dapat mengetahui banyak hal tentang potensi yang dimiliki Kabupaten OKU," ujarnya.

Aplikasi Giwang Menjadi Sarana Promosi Wisata di Masa COVID-19

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumsel Aufa Syahrizal menjelaskan aplikasi ini dibuat untuk menunjang tercapainya penyebaran informasi lengkap tentang wisata, kuliner, budaya dan kearifan lokal lainnya yang ada di Sumatera Selatan.

Menurut dia, peluncuran aplikasi Giwang dapat menjadi sarana yang tepat untuk tetap mempromosikan segala potensi yang ada di Sumsel di tengah pandemi COVID-19.

"Seperti kita tahu, dunia pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini tengah mengalami cobaan yang sangat berat akibat wabah COVID-19 yang belum berakhir," ujar dia.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI Sumsel.