PPKM Darurat Ampuh Tekan COVID-19 di Garut, Jumlah Kasus Positif Menyusut Sampai 100 Orang
Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita. (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

Bagikan:

GARUT - Kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, turun di bawah 100 orang. Jumlah ini berbeda jauh sebelum PPKM yang kasusnya di atas 100 bahkan menyentuh 400 orang.

"Berdasarkan data yang kami terima dari Dinkes pekan ini angka kasus COVID-19 terus mengalami penurunan," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut dikutip dari Antara, Kamis, 22 Juli. 

Ia menuturkan laporan terbaru di lapangan, Rabu, 21 Juli, hasil pemeriksaan tes usap terhadap masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 sebanyak 57 orang, berbeda dengan hari sebelumnya di atas 100 orang.

Selain angka kasus positif COVID-19 turun, kata dia, ada juga kasus yang dilaporkan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit yakni 145 orang.

"Kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan bertambah sebanyak 145 orang, pada hari ini pula telah dilaporkan kasus konfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 16 orang," katanya.

Menurut Yeni laporan harian kasus COVID-19 di Garut terus menunjukkan penurunan setelah adanya penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021.

Adanya kebijakan pemerintah pusat menerapkan PPKM di Garut terbukti telah menurunkan angka kasus penyebaran wabah COVID-19. "Ini terbukti dengan adanya PPKM bisa menekan penyebaran COVID-19," katanya.

Ia mengungkapkan manfaat lain diterapkannya PPKM tidak hanya menurunkan kasus baru, melainkan terjadi penurunan BOR (bed occupancy rate) di rumah sakit penanganan pasien COVID-19.

"Selama PPKM Darurat ini juga terjadi penurunan BOR atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19," katanya.

Meskipun terjadi penurunan kasus, dian mengimbau masyarakat harus tetap menjaga dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

"Kita semua harus tetap waspada, tetap disiplin mentaati prokes yang ketat agar setelah PPKM ini dibuka secara bertahap kasus COVID-19 ini tidak naik lagi," katanya.

Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Garut mencatat secara keseluruhan kasus COVID-19 sudah mencapai 22.515 kasus, terdiri dari 687 kasus isolasi mandiri, 300 kasus isolasi di rumah sakit, 20.462 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.066 kasus meninggal dunia.