JAKARTA - Polisi meringkus tiga orang pelaku pemalakan terhadap sopir truk yang viral di media sosial. Saat ini, ketiganya masih dalam pemeriksaan.
"Sudah kami amankan tiga orang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan dalam keterangannya, Kamis, 22 Juli.
Meski sudah menangkap ketiga pelaku, sambung Guruh, pihaknya masih melakukan pengembangan. Sebab diduga ada pelaku lain di balik aksi pemalakan tersebut.
"Saat ini sedang dalam pengembangan. Lagi kita kembangkan," ujar dia.
"Anggota sedang bekerja untuk proses pengembangan," sambung Guruh.
Diberitakan sebelumnya, aksi premanisme terhadap sopir truk kembali viral di media sosial. Polisi pun langsung turun tangan dan memburu para pelaku.
Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta, beberapa sopir truk disebut menjadi korban pemalakan oleh para preman.
Aksi para preman itu disebut terjadi di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu, 21 Juli.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu sudah menginstruksikan seluruh Polda maupun Polres dan jajaran untuk memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
"Seluruh Polda dan Polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat," kata Sigit.
Perintah itu dikeluarkan setelah Kapolri ditelepon oleh Presiden Joko Widodo. Sebab, saat itu bayak sopir truk yang menyampaikan keluhan soal maraknya pungutan liar (pungli).
Terkait
