Lulus dari Sekolah, Orang Tua Jangan Kasih Standar Terlalu Tinggi sang Anak dalam Mencari Pekerjaan
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, A. Rizki Sadig menyoroti tentang kerap sulitnya lulusan dari sekolah atau perguruan tinggi mendapat pekerjaan. Menurutnya, ada sejumlah faktor terkait hal itu, dan salah satunya adalah pengaruh dari orang tua.

"Motivasi orang tua sangat berpengaruh. Dan kadang motivasi dari sisi orang tua justru menjadi batu sandungan, karena sebagian orang tua  menginginkan anaknya mendapatkan jalan pintas, tanpa mengajarkan mental yang gigih dan punya daya saing. Jangan sampai memberi standar anak terlalu tinggi tanpa melihat atau mengukur kapasitas anak," ujar Sadig, dalam diskusi BAKTI Kominfo yang bertemakan "Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan dan Bisnis", dikutip Selasa 15 Juni.

Sadig menuturkan, para orang tua seharusnya tahu sang anak inginnya seperti apa. Karena di era seperti saat ini, bekerja tidak hanya melulu di sebuah perusahaan.

- https://voi.id/ekonomi/58150/anggota-komisi-i-dpr-sebut-pentingnya-pemanfaatan-teknologi-untuk-pendidikan-dan-bisnis

- https://voi.id/ekonomi/57936/media-sosial-bikin-adaptasi-konsumen-terhadap-e-commerce-semakin-mudah-begini-seharusnya-peran-umkm

- https://voi.id/berita/58631/pentingnya-teknologi-untuk-dunia-pendidikan-saat-ini

- https://voi.id/ekonomi/58679/sosial-media-jadi-tumpuan-efektif-promosikan-barang-di-era-digital-saat-ini

- https://voi.id/ekonomi/57600/bonus-demografi-membuat-potensi-penguatan-ekonomi-indonesia-semakin-besar

"Orang tua harus tahu, anaknya ingin menjadi pegawai atau menjadi pengusaha. Jadi pengusaha tidak ada yang salah, yang penting mendapatkan penghasilan. Jangan sampai anak tidak bekerja keras, karena disayangkan sekali kalau memang ada orang yang tidak bekerja dia beralasan, saya sudah melamar pekerjaan di mana-mana dan belum ada yang mau nerima, harusnya bukan menyalahkan lowongannya, pekerjaannya atau perusahaannya, tapi harus introspeksi diri apa yang kurang dari dirinya," jelas Sadig.

Manusia generasi milenial dan generasi Z, menurut Sadig, banyak cara bagi mereka mendapatkan pekerjaan. Beberapa tahun lalu harus melamar kerja di sebuah perusahaan, tetapi sekarang sangat dimungkinkan semua orang membuat pekerjaan dan membuka lapangan pekerjaan.