PALEMBANG - Hasil autopsi jenazah Wakil Bupati Kepualauan Sangihe Sulawesi Utara oleh Tim Forensik Polda Sulawesi Utara. Almarhum Helmud Hontong dilaporkan meninggal karena penyakit menahun.
"Autopsi sudah selesai, dan hari ini akan memberikan keterangan pers dari Kapolres dan dokter yang melakukan autopsi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono, dilansir Antara, Senin, 14 Juni.
Autopsi terhadap jenazah dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sulut pada hari Senin pukul 05.30 WITA di Rumah Sakit Liung Kendage, Sulawesi Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Sulut AKBP Jules Abraham menyebutkan tidak ada temuan racun pada saat autopsi.
Tidak Ada Tanda Luka di Jenazah Bupati Sangihe
Jules juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda luka pada jasad korban. Hasil autopsi sementara, kematian karena komplikasi penyakit menahun.
Setelah mendapatkan hasil autopsi, masih menunggu perkembangan di lapangan apakah kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe terus berlanjut atau tidak.
BACA JUGA:
Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong meninggal dunia dalam pesawat yang ditumpanginya dari tujuan Denpasar-Makassar pada hari Rabu, 9 Juni pukul 16.10 WITA.
Bupati Sangihe Tegas Menolak Tambang Emas di Daerahnya
Kematian Wabup Kepulauan Sangihe menjadi perhatian publik karena diduga ada kejanggalan, mengingat kenangan sebagai tokoh yang tegas menolak emas di wilayahnya.
Helmud diketahui melayangkan surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) mengenai izin usaha pertambangan (IUP) PT Tambang Mas Sangihe (TMS).
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri di VOI .