Uji Coba Sekolah Tatap Muka Jakarta Tahap 1 Selesai, Ini Plus-Minusnya
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI telah selesai menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah. Uji coba dilakukan sejak 7 April sampai 29 April 2021. Jenjang sekolah yang dibuka mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, hingga PKBM/LKP.

Belajar tatap muka dilaksanakan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat dalam sepekan. Siswa yang mengikuti belajar tatap muka bergantian setiap harinya. Sisanya, masih belajar secara online.

Jumlah peserta didik yang terbatas dengan maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antarsiswa.

Durasi belajar dibatasi menjadi 3 sampai 4 jam dalam satu hari. Materi pembelajaran yang terbatas, yaitu hanya materi-materi esensial yang disampaikan pada pembelajaran tatap muka.

Ada sejumlah catatan yang menjadi perhatian Dinas Pendidikan DKI. Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah masih ada guru maupun siswa yang memakai masker dengan tidak tepat. 

Selain itu, masih ada siswa yang berkerumun untuk berkumpul bersama teman-temannya. Namun, ketika siswa mulai berkerumun, petugas pengawas protokol kesehatan akan langsung meminta para peserta didik itu untuk membubarkan diri.

"Setelah selesai pembelajaran masih ada sedikit kerumunan. Namanya anak-anak ingin ngobrol dengan temannya, Fenomena seperti itu terjadi di beberapa sekolah, tetapi segera diurai kerumunan," kata Taga pada Kamis, 29 April.

Kabar baiknya, Taga menyebut sampai saat ini belum ada kasus konfirmasi positif bagi siswa, guru, maupun tenaga kependidikan pada sekolah yang telah menerapkan pembelajaran tatap muka.

"Selama uji coba berlangsung, tidak ada informasi terkonfirmasi kasus positif COVID-19. Kemudian tidak ada penolakan dari lingkungan sekitar, baik dari lurah maupun masyarakat sekitar," jelas dia.

Lalu, Taga juga mengklaim pihaknya tidak menerima laporan adanya siswa yang nongkrong sepulang sekolah. Hal ini berdasarkan pengawasan dari jajaran Satpol PP DKI dan masyarakat.

"Durasinya kan hanya 3 jam, paling lama 4 jam, jam 11 itu sudah selesai. Jam segitu, mereka itu juga nanggung, mau ngapain juga. Yah jadinya pulang ke rumah, istirahat di rumah," jelas dia.

Setelah ini, Pemprov DKI akan mempersiapkan uji coba sekolah tatap muka tahap kedua. Sekolah yang belum menggelar tatap muka akan melakukan asesmen, dimulai pada 26 April sampai 4 Mei.

"Kemudian verifikasi hasil asesmen mulai tangga 4 sampai 8 mei. Lalu, karena libur lebaran, pelatihan buat sekolah yang terverifikasi, tanggal 24 Mei hingga 4 Juni 2021. Pelaksanaan uji coba tahap dua pada 7 sampai 24 juni 2021," pungkasnya.